Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Saintifik pada Siswakelas VIII-B1 SMP Negeri 7 Makassar

Main Author: JARIMOLLAH, SYAHRIANI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/3638/1/BAB%20I.docx
http://eprints.unm.ac.id/3638/2/BAB%20V.docx
http://eprints.unm.ac.id/3638/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Untukmeningkatkankemampuanpenalarandankomunikasimatematikamelaluipenerapan model PBM denganpendekatansaintifikpadasiswakelas VIII-B1 SMP Negeri 7 Makassar. Penelitianinimenggunakanteknikpengumpulan data tesdan non tesmelaluilembarobservasi. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa (i) proses pelaksanaanpembelajaran model PBMdenganpendekatansaintifik yang dilaksanakansebanyakduasiklusdiperoleh (1)padasiklus I,aktivitas guru dalammengelolapembelajaranberdasarkanfase-fasedalam model PBM denganpendekatanSaintifikmencapai rata-rata 3,69 denganskor ideal 4 beradapadakategori “sangattinggi”, tetapiuntukaktivitassiswabarumencapai rata-rata 2,44 dariskor ideal 4 beradapadakategori “tidakefektif”; (2) Padasiklus II, guru telahmelakukanperbaikan-perbaikandalammenerapkan model PBM denganpendekatansaintifikdanadanyapeningkatanmasing-masingaspekpengamatanpadaaktivitassiswayang mencapai rata-rata 3,28 beradapadakategori“efektif”;dan (ii) penerapan model PBM denganpendekatansaintifikdapatmeningkatkankemampuanpenalarandankomunikasimatematikasiswakelas VIII-B1 SMPN 7 Makassar yang ditandaiolehpeningkatanskor rata-rata teskemampuanpenalarandankomunikasimatematikasiswadariskor ideal 100, diperolehpadapratindakanyaitu 63,89 dan 62,11denganstandardeviasimasing-masing 13,01 dan 10,79, masihdibawah KKM yang ditetapkanyaitu 70, meningkatmenjadi 73,04 dan 69,87denganstandardeviasimasing-masing 8,33 dan 6,86 padasiklus I. Padasiklus II menjadi 76,80 dan 75,58 denganstandardeviasimasing-masing 6,63 dan 6,83.Siswa yang melampaui KKM padakemampuanpenalaran, dari 45 siswayaitusebanyak 20 siswa (55,6%)padapratindakan, menjadi 34 siswa (75,6%) padasiklus I, meningkatmenjadi 40 siswa (88,9%) padasiklus II, dansiswa yang melampaui KKM padakemampuankomunikasimatematikadari 45 siswayaitusebanyak16siswa (35,6%) padapratindakan, menjadi28siswa (62,2%) padasiklus I, meningkatmenjadi 40 siswa (88,9%) padasiklus II.Hal inimenunjukkanbahwaterjadipeningkatanskor rata-rata kemampuanpenalarandankomunikasimatematikadanketuntasanklasikaltercapai.Untukhasilresponssiswamenunjukkanbahwasecarakeseluruhanaspekmendapatresponspositifdenganpresentase di atas 70%.