Daftar Isi:
  • Pendidikan kejuruan dan vokasi dibedakan secara spesifik di dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan kejuruan ditekankan pada pendidikan menengah, maka diistilahkan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan pendidikan vokasi lebih ditekankan pada pendidikan tinggi, maka diistilahkan sebagai Poli, contoh Politeknik, Politanidsb. Dalam penerapan di lapangan terdapat berbagai model SMK, baik dari masa studi, pola pendidikan sistem ganda (PSG) maupun pola kompetensinya, seperti SMK 3 Tahun, SMK 4 Tahun dan community college (SMK 3+1 Tahun). Kuswana (2013:3) mengidentifikasi pendidikan kejuruan dalam bentuk ”pendidikan kejuruan mencakup institusi SMK dan MA Kejuruan, serta ada juga SMK Plus (yang menyelenggarakan community college)”.