PENERAPAN MEDIA INSTAGRAM REELS DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK TARI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PADA SISWA KELAS X SMAN 5 SIDRAP
Main Author: | NISA R., ZAHRATUN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/26820/1/Artikel%20ZAHRATUN%20NISA_1882041012%20-%20Zahratun%20Nisa_r.pdf http://eprints.unm.ac.id/26820/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif Pada pembelajaran ini dilakukan 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan keterampilan praktek tari pada siswa kelas X SMAN 5 Sidrap. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 5 Sidrap. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Bagaimana penerapan media Instagram Reels dalam pembelajaran praktek dasar-dasar tari tradisional pada Siswa Kelas X SMAN 5 Sidrap (2)Bagaimana hasil pembelajaran pada penerapan media instagram reels dalam praktek tari pada Siswa Kelas X SMAN 5 Sidrap. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini berupa observasi, tes praktek dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Penerapan media Instagram Reels dalam pembelajaran praktek dasar-dasar tari tradisional pada Siswa Kelas X SMAN 5 Sidrap dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan empat tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan dan refleksi. Setelah dilakukannya 2 siklus telah terjadi peningkatan dalam pembelajaran praktek dasar-dasar tari Sulawesi selatan dengan penerapan media Instagram reels pada siswa yang dapat dilihat dari penilaian hasil tes praktek yang terdiri atas aspek: wirasa,wirama, dan wiraga. (2) Peningkatan keterampilan menari siswa kelas X SMAN 5 Sidrap dalam penerapan media Instagram reels pada pembelajaran tari telah dibuktikan dari hasil evaluasi dari prasiklus sampai siklus II. Pada prasiklus dari 21 siswa terdapat 38,08% atau 8 siswa yang mencapai nilai KKM dan 57,14% atau 12 siswa yang belum mencapai nilai KKM, adapun skor tetinggi pada penilaian prasiklus adalah 83 dan yang terendah adalah 34. Kemudian pada siklus I dari 21 siswa terdapat 52,38% atau 11 siswa yang mencapai nilai KKM dan 47,61% atau 10 siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan pada siklus II 21 siswa terdapat 80,95% atau 17 siswa yang mencapai nilai KKM dan 19,04% atau 4 siswa yang belum mencapai nilai KKM, adapun skor tetinggi pada penilaian siklus II adalah 100 dan yang terendah adalah 50. Kata Kunci: Instagram, Reels, dan Dasar-Dasar Tari Sulawesi Selatan