KEGIATAN BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN BAHASA RESEPTIF ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA SENDANA MAJENE
| Main Author: | YUSRINA |
|---|---|
| Format: | Article PeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/25831/1/Sampul%20Yusrina.doc http://eprints.unm.ac.id/25831/2/HALAMAN%20DEPAN.doc http://eprints.unm.ac.id/25831/3/BAB%20I%2C%20II%2C%20III%20%2CIV%2C%20V.docx http://eprints.unm.ac.id/25831/4/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://eprints.unm.ac.id/25831/5/LAMPIRAN.doc http://eprints.unm.ac.id/25831/6/DOKUMENTASI.docx http://eprints.unm.ac.id/25831/7/RIWAYAT%20HIDUP.docx http://eprints.unm.ac.id/25831/ |
Daftar Isi:
- YUSRINA. 2013. Kegiatan Bercerita Dalam Mengembangkan Bahasa Reseptif Anak di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sendana Majene. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Kartini Marzuki, M.Si. dan Arifin Manggau, S.Pd.M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan bahasa reseptif anak yang lambat dan kurang berkembang secara optimal di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sendana Majene. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan bercerita dalam mengembangkan bahasa reseptif anak di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sendana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kegiatan bercerita dapat mengembangkan bahasa reseptif anak di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sendana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Setting dan subjek penelitian yaitu anak didik di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sendana sebanyak 15 orang di kelas B1 dan 1 orang guru. Fokus penelitian ini dilaksanakan 2 siklus. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I dengan indikator kegiatan yaitu meniru 4-5 urutan kata, menirukan kalimat sederhana, dan mengulang kalimat yang telah didengarnya belum maksimal karena masih ada beberapa anak yang berada pada kategori kurang sehingga kemampuan bahasa reseptif anak masih dalam kategori kurang mencapai standar perkembangan. Pada siklus II dengan indikator kegiatan yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik dalam mengembangkan bahasa reseptif anak hal ini ditandai semua anak mengalami peningkatan perkembangan bahasa reseptif dan berada pada kategori baik.