PENINGKATAN BAHASA EKSPRESIF ANAK MELALUI PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DI TAMAN KANAK-KANAK RAUDHATUL ILMI MUNTE KECAMATAN BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA
Main Author: | Agusriah |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/25738/1/Sampul%20Utama%20Agusriah.docx http://eprints.unm.ac.id/25738/2/BAB%20I%2CII%2CIII%2CIV.V%20skripsi%20jadi.docx http://eprints.unm.ac.id/25738/3/lampiran.docx http://eprints.unm.ac.id/25738/4/RKH%20Agusriah.docx http://eprints.unm.ac.id/25738/5/RIWAYAT%20HIDUP%20Agusriah.docx http://eprints.unm.ac.id/25738/ |
Daftar Isi:
- Agusriah. 2012. Peningkatan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Penerapan Metode Bercakap-Cakap di Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ilmi Munte Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Skripsi Ini dibimbing oleh Dra. Hj. Sumartini, M.Pd dan Syamsuardi, S. Pd., M. Pd. Pendidikan Guru Pendidikan Aak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan Masalah dalam penelitian yaitu bagaimana peningkatan bahasa ekspresif anak melalui metode bercakap-cakap di Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ilmi Munte Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara? Berdasarkan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bercakap-cakap dalam meningkatkan bahasa ekspresif anak melalui metode bercakap-cakap di Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ilmi Munte Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Researsch). Tindakan yang diberikan berupa penerapan metode bercakap-cakap dalam meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak di Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ilmi Munte Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Subjek penelitiannya kelompok B yang berjumlah 12 orang anak dan 1 orang guru. Teknik pengambilan data melalui observasi, dokumentasi dan hasil diolah secara kualitatif. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II terdiri dari 4 (empat) tahap yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu siklus I terjadi peningkatan bahasa ekspresif pada anak tapi masih kurang karena masih ada anak belum mampu mengungkapkan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, di mana, berapa dan bagaimana, dan mau mengungkapkan pendapat secara sederhana. Pada siklus II menunjukkan bahwa kemampuan bahasa ekspresif anak didik di Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ilmi dikelompok B menggunakan metode bercakap-cakap dengan gambar seri secara keseluruhan mengalami peningkatan terutama dalam hal kemampuan anak didik dalam bercakap-cakap kepada orang lain.