PENERAPAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TERHADAP SISWA DI SMP NEGERI 2 TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO
Daftar Isi:
- LUKMAN, 2019. Penerapan Teknik Cognitive Restructuring untuk Mengurangi Kecenderungan Penyalahgunaan Obat-obatan Terhadap Siswa di SMP Negeri 2 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Dibimbing oleh Prof. DR. Syamsul Bachri Thalib, M. Si. dan Drs. H. Muh. Anas, M. Si. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tingginya tingkat penyalahgunaan obat-obatan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Gambaran kecenderungan penyalahgunaan obat-obatan pada siswa. 2) Gambaran pelaksanaan teknik Cognitive Restructuring. 3) Teknik Cognitive Restructuring dapat mengurangi kecenderungan penyalahgunaan obat-obatan pada siswa di SMP Negeri 2 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model Quasi experimental design. Desain Eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 83 siswa dan sampel penelitian sebesar 18 siswa yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 9 siswa. Penarikan sampel dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument skala penyalahgunaan obat-obatan dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis parametrik, yaitu uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat penyalahgunaan obat-obatan siswa di SMP Negeri 33 Bulukumba berada pada kategori tinggi. 2) Pelaksanaan teknik restrukturisasi kognitif dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang melalui enam kali pertemuan yaitu rational treatment, identifikasi pikiran ke dalam situasi, Pengenalan dan latihan coping thought, Peralihan pikiran negative ke coping tought, Latihan penguatan positif, dan evaluasi. Pada saat pelaksanaan teknik restrukturisasi kognitif, partisipasi siswa berada pada kategori tinggi. 3) Ada perbedaan tingkat penyalahgunaan obat-obatan pada kelompok yang diberikan perlakuan dan pada kelompok yang tidak diberikan perlakuan berupa teknik restruktursasi kognitif. Artinya, penerapan teknik restruktursasi kognitif dapat mengurangi penyalahgunaan obat-obatan di SMP Negeri 33 Bulukumba.