PENERAPAN TEKNIK KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER TEMPERANCE SISWA DI SMAN 10 JENEPONTO
Daftar Isi:
- Nurmifthahul Jannah, 2018. Penerapan teknik konseling spiritual teistik untuk meningkatkan karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto. Skripsi. Dibimbing oleh Dr. H. Abdullah Pandang, M.Pd dan Prof. Dr. H. Syamsul Bachri Thalib, M.Si. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini meneliti Penerapan teknik konseling spiritual teistik untuk meningkatkan karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah gambaran karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto? (2) Bagaimanakah gambaran penerapan teknik konseling spiritual teistik di SMAN 10 Jeneponto? (3) Apakah penerapan teknik konseling spiritual teistik dapat meningkatkan karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto?. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui gambaran karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto, (2) Untuk mengetahui gambaran penerapan teknik konseling spiritual teistik di SMAN 10 Jeneponto, (3) Untuk mengetahui penerapan teknik konseling spiritual dalam meningkatkan karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian quasi experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design terhadap 16 sampel yang merupakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui skala karakter temperance dan observasi. Analisis data menggunakan analisis parametrik dengan megggunakan t test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto sebelum diberi perlakuan berupa teknik konseling spiritual teistik berada pada kategori rendah, pada saat setelah diberikan perlakuan dengan teknik konseling spiritual teistik atau karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto meningkat dari kategori rendah ke sedang, (2) Pada penerapan teknik konseling spiritual teistik yang terdiri dari enam tahapan siswa berpartisipasi aktif. Artinya semua responden mengikuti kegiatan teknik konseling spiritual teistik dengan baik, (3) Teknik konseling spiritual teistik dapat meningkatkan karakter temperance siswa di SMAN 10 Jeneponto. Kata Kunci: Konseling Spiritual Teistik, Karakter Temperance