PENGARUH PERMAINAN DIALOG DALAM KONSELING GESTALT MELALUI KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGATASI RASA KURANG PERCAYA DIRI SISWA DI SMA NEGERI I TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO
Daftar Isi:
- Muh. Alfian. 2012. Pengaruh Permainan Dialog Dalam Pendekatan Konseling Gestalt Melalui Konseling Kelompok Dalam Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri Siswa Di SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. (Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Soli Abimanyu, M.Sc dan Drs. Muhammad Anas, M.Si). Masalah dalam penelitian ini yaitu, siswa kelas XI IPA 1 yang mengalami rasa kurang percaya diri di SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana tingkat rasa percaya diri siswa SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto sebelum dan sesudah diberi permainan dialog melalui konseling pendekatan Gestalt? Dan bagaimana pengaruh permainan dialog dalam pendekatan konseling Gestalt terhadap siswa SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto? Mencermati permasalahan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan dialog dalam pendekatan konseling Gestalt dalam mengatasi rasa kurang percaya diri siswa di SMA Negeri I Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimen, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “One Group Pretest-Posttest Only Design”. Analisis data ini adalah analis non-parametrik yang mengkaji mengenai pengaruh konseling gestalt dengan teknik empty chair untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi ujian di SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X1 IPA 1. Data penelitian diperoleh dengan memberikan pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kurang percaya diri siswa di SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto sebelum diberikan perlakuan berupa permainan dialog menunjukkan bahwa pada umumnya tingkat kurang percaya diri siswa berada pada kategori tinggi dan sedang, setelah diberikan perlakuan berupa permainan dialog berdasarkan hasil posttest mengalami perubahan yaitu berada pada kategori rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya perubahan yang sangat signifikan. Dengan demikian permainan dialog berpengaruh untuk mengatasi rasa kurang percaya diri siswa.