Pemodelan Spasial Bayesian dalam Menentukan Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara dengan prevalensi balita stunting yang tinggi. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kasus stunting yang cukup tinggi adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian mengenai kasus stunting dan faktor penyebabnya telah dilakukan. Namun, penelitian tersebut belum mengimplementasikan model Bayesian spasial Conditional Autoregressive (CAR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengimplementasikan berbagai model Bayesian spasial CAR Leroux tanpa kovariat dan dengan memasukkan kovariat dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik dalam memodelkan kasus stunting di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020 adalah model Bayesian spasial CAR Leroux dengan hyperprior Inverse-Gamma IG(0,5;0,0005) dengan memasukkan kovariat persentase kemiskinan dan persentase balita 0-59 bulan gizi kurang. Persentase kemiskinan dan persentase balita 0-59 bulan gizi kurang berpengaruh positif terhadap kejadian stunting. Semakin tinggi persentase kemiskinan dan persentase balita 0-59 bulan dengan gizi kurang di suatu wilayah, semakin tinggi risiko stunting di wilayah tersebut. 50% kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan berada dalam kategori risiko tinggi stunting. Kota Parepare merupakan kota dengan nilai risiko relatif (RR) tertinggi stunting, diikuti oleh Kabupaten Toraja dan Enrekang. Sebaliknya, Kabupaten Wajo merupakan kabupaten dengan RR terendah, diikuti oleh Kabupaten Luwu Timur dan Bone.