PENERAPAN SISTEM POIN PELANGGARAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMA NEGERI 5 TANA TORAJA

Main Author: ADITYA KRISTIAN
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/23624/1/Aditya%20Kristian%201743041009%20Administrasi%20Pendidikan.pdf
http://eprints.unm.ac.id/23624/2/Jurnal%20Aditya%20Kristian%201743041009%20Administrasi%20Pendidikan.pdf
http://eprints.unm.ac.id/23624/
Daftar Isi:
  • Aditya Kristian, 2021. Penerapan Sistem Poin Pelanggaran Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di SMA Negeri 5 Tana Toraja. Skripsi. Dibimbing oleh Dr. Andi Nurochmah, M.Pd dan Andi Wahed, S.Pd, M.Pd; Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang Penerapan Sistem Poin Pelanggaran Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMA Negeri 5 Tana Toraja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan sistem poin dan dampaknya terhadap tingkat kedisiplinan siswa di SMA Negeri 5 Tana Toraja. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang diterapkannya sistem poin yaitu untuk menegakkan disiplin siswa dan mempermudah penanganan terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa. Pihak pelaksana dalam sistem poin adalah semua komponen sekolah yang sudah memiliki peran dan tugas masing-masing. Dalam tata aturan sistem poin setiap pelanggaran mempunyai bobot poin masing-masing, penghargaan (reward) berupa penghapusan poin diberikan kepada siswa yang berprestasi dan siswa yang akumulasi poin pelanggarannya sudah cukup 100 akan dikeluarkan dari sekolah. Prosedur penanganan terhadap siswa yang akumulasi poinnya tinggi dilakukan sebanyak tiga kali, pembinaan pertama 30 poin, pembinaan kedua 50, dan pembinaan ketiga 75 poin, pembinaan siswa melibatkan wali kelas, wakasek bidang kesiswaan, guru bimbingan konseling dan orang tua siswa. Faktor penghambat pelaksanaan sistem poin yaitu sebagian guru tidak menjalankan sistem poin sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, sedangkan faktor pendukungnya yaitu adanya kerjasama yang baik antar pihak sekolah dalam mengawasi pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa. Penerapan sistem poin di sekolah sudah cukup efektif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa, dimana sebagian besar siswa sudah menaati aturan tata tertib yang berlaku di sekolah.