PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (STUDI KASUS SMPN 33 MAKASSAR)

Main Author: SLAMET PUJI URIP
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/23483/1/SLAMET%20PUJI%20URIP.docx
http://eprints.unm.ac.id/23483/
Daftar Isi:
  • SLAMET PUJI URIP, 2019. Persepsi Orang Tua Terhadap Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (Studi Kasus SMPN33 Makassar) Skripsi. Dibimbing oleh Prof. Dr. H, Arismunandar, M.Pd dan Dr.Ratmawati T,M.Pd, Jurusan Administrasi Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tidak berjalannya seleksi prosedur sistem zonasi dengan baik yakni terdapat siswa yang dekat dengan sekolah SMP Negeri 33 Makassar namun tidak diterima di sekolah tersebut pada atahun ajaran 2018-2019. Yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Bagaimana tanggapan awal Orang Tua Terhadap prosedur Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SMP Negeri 33 Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal Orang Tua Terhadap Implementasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SMP Negeri 33 Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data peneliti yaitu 10 informan dengan 9 informan pokok dan satu informan pendukung dalam hal ini panitia pelaksana PPDB di SMPN 33 Makassar. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data dan terakhir adalah tahap verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Orang Tua peserta didik mengungkapkan Implementasi prosedur Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di SMP Negeri 33 Makassar pada tahun ajaran 2019-2020 dimulai dari pengumuman/sosialisasi pelaksanaan, pendaftaran dan verifikasi data, seleksi, pengumuman hasil seleksi dan pendaftaran ulang berjalan lancar dan aman akan tetapi satu orang tua merasakan sedikit kecewaan dikarenakan anaknya tidak tertampung di sekolah tersebut pada tahun ajaran 2018-2019 hal tersebut disebabkan kuota yang tetah terisi penuh sehingga mengakibatkan orang tua harus mencari sekolah lain yang dibantu oleh pihak sekolah yang kemudian diterima di SMPN 13 Makassar.