PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERINTEGRASI BINA KELUARGA BALITA DI KELOMPOK BERMAIN ANANDA KELURAHAN SAMALEWA KABUPATEN PANGKEP
Daftar Isi:
- SALMAH. 2016.Pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini Terintegrasi Bina Keluarga Balita di Kelompok Bermain Ananda Kelurahan Samalewa Kabupaten Pangkep, Skripsi. Dibimbing olehDra.Istiyani Idrus. M.si dan Dr.H.M.Ali Latief, M.pd, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatifdengan masalah utama Seperti apa pengelolaan program pendidikan anak usia dini terintegrasi bina keluarga balita di KB Ananda Kelurahan Samalewa Kabupaten Pangkep, Apa saja penunjang dan hambatan pengelolaan program pendidikan anak usia dini terintegrasi bina keluarga balita di KB Ananda Kelurahan Samalewa Kabupaten Pangkep. Berdasarkan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran pengelolaan program pendidikan anak usia dini terintegrasi bina keluarga balita di KB Ananda Kelurahan Samalewa Kabupaten Pangkep dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengelolaan program anak usia dini terintegrasi bina keluarga balita di KB Ananda Kelurahan Samalewa Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah1 ketua BKB, kader BKB yang berjumlah 5 orang, sedangkan informan yaitu 5 peserta BKB.Keabsahan data dibuktikan dengan menggunakan teknik ketekunan di lapangan dan triangulasi.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara, observasi,dokumentasi.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1) Profil BKB Kemas Ananda; 2) Identitas Kader, Peserta; 3) Pengelolaan program di BKB Kemas Ananda; 4) Komponen pendukung; 5) Kendala. Simpulan dari hasil penelitian antara lain: 1) Pengelolaan program PAUD BKB di KB Ananda yaitu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan; 2) Komponen pendukungpeserta kegiatan antusias, partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat sangatmendukung, danAPE telahsesuaidengan jumlah balita yang ada; 3) Kendalayaitu jumlah kader yang kurang sehinggakegiatan tidak efektifdan waktu pelaksanaan kegiatan yangkurangefisien, masih banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga sukar untuk ditemui dirumahnya bahkan ada yang beranggapan bahwa BKB hanya sekedar mengajak anak-anak bermain-main yang dalam persepsi mereka hal tersebut tidak ada susahnya.