PENERAPAN METODE BERMAIN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK DI PLAY GROUP TRI PUTRI KELURAHAN SUDIANG RAYA KOTA MAKASSAR
Main Author: | CITRA AYU LESTARI |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/22821/1/SAMPUL%20HS%20CITTO%20yg%20mau%20di%20print.docx http://eprints.unm.ac.id/22821/3/SKRIPSI%20CITTO%20yg%20mau%20di%20print%20NEW%201.docx http://eprints.unm.ac.id/22821/4/Dokumentasi%20Citto.docx http://eprints.unm.ac.id/22821/2/Riwayat%20Hidup%20CITTO.docx http://eprints.unm.ac.id/22821/ |
Daftar Isi:
- Citra Ayu Lestari. 2015, Penerapan metode bermain balok dalam meningkatkan kreativitas anak didik di play group Tri Putri Sudian Raya Kota Makassar. Skripsi ini di bimbing oleh Drs. M. Ali Latif Amri, M.Pd Dan Dra. Istiyani Idrus, M.Si.Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini berjudul penerapan metode bermain balok dalam meningkatkan kreativitas anak didik di Play Group Tri Putri kelurahan Sudiang raya Kota Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Penerapan Metode Bermain Balok Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Didik Di Play Group Tri Putri Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bermain balok dalam meningkatkan kreativitas anak didik di Play Group Tri Putri kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bermain balok dalam meningkatkan kreativitas anak didik dilakukan melalui indicator kreativitasya itu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), elaborasi (elaboration). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain balok dalam meningkatkan kreativitas anak didik. Hal ini ditunjukkan dengan meningktanya kreativitas hasil belajar anak pada siklus I (Kurang) dan pada siklus II meningkat menjadi (Baik) dengan anak yang berjumlah 10 orang anak didik.