IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI PADA PAUD KUSMA KELURAHAN SUDIANG RAYA KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR
Daftar Isi:
- Nini Pratiwi, 2013, Model Pembelajaran Beyond Centers and Circles Time dalam mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Pada PAUD Kusma Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar”. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Kartini Marzuki, M.Si dan Drs. M. Ali Latif Amri, M.Pd. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Model Pembelajaran Beyond Centers and Circles Time dalam mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Pada PAUD Kusma Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Model Pembelajaran Beyond Centers and Circles Time dalam mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Pada PAUD Kusma Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Model Pembelajaran Beyond Centers and Circles Time dalam mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Pada PAUD Kusma Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek penelitian adalah pendidik dua orang dan peserta didik dua belas orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan observasi cheklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu: Dengan menggunakan empat pijakan main dalam implementasi model pembelajaran Beyond Centers and Circles Time yaitu: pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan saat main, dan pijakan setelah main dengan adanya empat pijakan ini maka digunakan juga empat sentra yang digunakan yaitu : sentra alam, sentra balok, sentra agama, dan sentra bercerita namun pada pijakan lingkungan tutor tidak memperkenalkan empat sentra tersebut sehingga anak tidak mampu menyesuaikan diri pada saat pijakan lingkungan. Pada pijakan sebelum bermain, barulah anak diperkenalkan empat sentra yang akan digunakan pada saat pijakan setelah bermain dan pada pijakan setelah bermain anak kebingungan menceritakan pengalaman bermainnya pada pijakan lingkungan. Sehingga hasil penelitian menunjukkan Implementasi model pembelajaran Beyond centers and circles time di PAUD Kusma Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar tidak berjalan sesuai prosedur pelaksanaan model pembelajaran beyond centers and cirlces time.