Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman

Main Author: Arifin, Randi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/2000/
ctrlnum 2000
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unm.ac.id/2000/</relation><title>Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman</title><creator>Arifin, Randi</creator><subject>Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia</subject><description>ABSTRAK&#xD; Randi Arifin. 2013. &#x201C; Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman&#x201D; Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, (dibimbing oleh Muhammad Saleh dan Mahmudah).&#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, 2) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan pembelajaran Berbasis Masalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, 3) perbandingan hasil antara model pembelajaran Investigasi Kelompok dan model pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman.&#xD; Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Two-Group Pretest-Postes design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, yang berjumlah 324 yang terdiri dari 9 kelas. Sampel dalam penelitian ini dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu kelas X1 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen ( Investigasi Kelompok), dan kelas X2 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen(Berbasis Masalah). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriktif dan statistik inferensial jenis uji U Mann Whiteney&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman pada hasil tes awal (pretes) dengan nilai rata-rata 63.03 dikategorikan sedang sedangkan pada hasil tes akhir (postes) dengan nilai rata-rata 71.56 dikategorikan tinggi. Jadi hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok memeroleh peningkatan 8.53 (2) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman pada hasil tes awal (pretes) dengan nilai rata-rata 68.11 dikategorikan tinggi sedangkan pada hasil tes akhir (postes) dengan nilai rata-rata 78.97 dikategorikan tinggi. Jadi, hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memeroleh peningkatan 10.86; (3) hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa nilai sign yang diperoleh = 0,031 dalam artian bahwa sign &lt;&#x3B1; atau (0,031 &lt; 0,05). Jadi, H0 ditolak dan H1diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran investigasi kelompok dan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman.&#xD; Sesuai hasil penelitian ini diajukan saran: 1) Guru senantiasa menerapkan investigasi kelompok dan berbasis masalah dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, baik prosa, puisi maupun drama. 2) untuk meningkatkan pembelajaran cerpen, hendaknya guru mempertimbangkan model investigasi kelompok dan berbasis masalah karena model ini efektif diterapkan dalam meningkatkan kemampuan menganalisis unsur ekstrinsik cerpen bagi siswa. 3) Guru senantiasa menerapkan model tersebut karena model ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis serta lebih aktif dalam memecahkan sebuah masalah.</description><date>2015</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Arifin, Randi (2015) Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman. S1 thesis, unm. </identifier><recordID>2000</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Arifin, Randi
title Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman
publishDate 2015
topic Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
url http://eprints.unm.ac.id/2000/
contents ABSTRAK Randi Arifin. 2013. “ Perbandingan antara Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman” Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, (dibimbing oleh Muhammad Saleh dan Mahmudah). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, 2) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan pembelajaran Berbasis Masalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, 3) perbandingan hasil antara model pembelajaran Investigasi Kelompok dan model pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Two-Group Pretest-Postes design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, yang berjumlah 324 yang terdiri dari 9 kelas. Sampel dalam penelitian ini dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu kelas X1 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen ( Investigasi Kelompok), dan kelas X2 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen(Berbasis Masalah). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriktif dan statistik inferensial jenis uji U Mann Whiteney Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman pada hasil tes awal (pretes) dengan nilai rata-rata 63.03 dikategorikan sedang sedangkan pada hasil tes akhir (postes) dengan nilai rata-rata 71.56 dikategorikan tinggi. Jadi hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok memeroleh peningkatan 8.53 (2) kemampuan siswa dalam menentukan unsur ekstrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman pada hasil tes awal (pretes) dengan nilai rata-rata 68.11 dikategorikan tinggi sedangkan pada hasil tes akhir (postes) dengan nilai rata-rata 78.97 dikategorikan tinggi. Jadi, hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memeroleh peningkatan 10.86; (3) hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa nilai sign yang diperoleh = 0,031 dalam artian bahwa sign <α atau (0,031 < 0,05). Jadi, H0 ditolak dan H1diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran investigasi kelompok dan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman. Sesuai hasil penelitian ini diajukan saran: 1) Guru senantiasa menerapkan investigasi kelompok dan berbasis masalah dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Wonomulyo Kabupaten Polman, baik prosa, puisi maupun drama. 2) untuk meningkatkan pembelajaran cerpen, hendaknya guru mempertimbangkan model investigasi kelompok dan berbasis masalah karena model ini efektif diterapkan dalam meningkatkan kemampuan menganalisis unsur ekstrinsik cerpen bagi siswa. 3) Guru senantiasa menerapkan model tersebut karena model ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir kritis serta lebih aktif dalam memecahkan sebuah masalah.
id IOS3399.2000
institution Universitas Negeri Makassar
institution_id 55
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Negeri Makassar
library_id 562
collection Eprints Universitas Negeri Makassar
repository_id 3399
subject_area Karya Umum
Rekayasa
city KOTA MAKASSAR
province SULAWESI SELATAN
repoId IOS3399
first_indexed 2017-02-25T18:46:55Z
last_indexed 2017-02-25T18:46:55Z
recordtype dc
_version_ 1764483731516555264
score 17.538404