KEBERADAAN ALAT MUSIK MANDOLING SEBAGAI PENGIRING ACARA MAPPACCI PADA UPACARA PERKAWINAN DI DESA BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU
Main Author: | BAHARUDDIN, BAHARUDDIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/19848/1/JURNAL%20BAHARUDDIN%201282041042.pdf http://eprints.unm.ac.id/19848/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan alat musik Mandoling sebagai pengiring acara Mappacci di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Puajananting Kabupaten Barru. Data dikumpulankan dengan metode, studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang keberadaan alat musik Mandoling di kecamatan Pujananting Kabupaten Barru, dapat dilihat dari beberapa perkembangan yang sempat terjadi mulai dari awal masuknya alat musik Mandoling, perkembangan sebelum pemerintahan pak Rahman S.Pd dan perkembangan setelah pemrintahan pak Rahman S.Pd, dimana pada era ini perkembangan Mandoling cukup drastis. (2) Keberadaan alat musik Mandoling dalam acara Mappacci pada upacara perkawinan di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru, dilihat dari waktu dan tempat pertunjukan alat musik Mandoling, dimana waktu pertunjukan musik alat musik Mandoling baru akan dilaksanakan setelah acara Tudang-Tudang, tempat berlansungnya pertunjukan Mandoling sendiri dilaksanan di ruang tamu, dan jumlah pemain musik Mandoling terdiri dari lima orang, yakni satu orang pemain Mandoling, satu orang pemain Gendong-Gendong, satu orang pemain Gendang dan satu pemain Gambusu serta atu orang lagi pemain Rinci. Proses dan tata cara Mappacci sendiri dilaksanakan tidak sembarangan karena harus mengikuti tata cara yang sudah ditentukan oleh kelurga calon mepelai pengantin. Jumlah taburan pada saat melakukan pembukaan Mappacci sebanyak 3 kali yang dilakukan oleh ibu kandung calon pengantin laki-laki.