MAKNA GERAK TARI ALUSU SEBAGAI TARI PENYAMBUTAN TAMU DALAM UPACARA ADAT DI KABUPATEN BONE
Main Author: | Triastuti, Dian Azis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/19794/1/JURNAL%20DIAN%20%281582042005%29%20SENDRATASIK%281%29%20%284%29.pdf http://eprints.unm.ac.id/19794/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mengetahui bagaimana ragam gerak Tari Alusu’ sebagai tari penyambutan tamu dalam upacara adat di Kabupaten Bone(2)Untuk mengetahui bagaimana makna gerak Tari Alusu’ sebagai tari penyambutan tamu dalam upacara adat di Kabupaten Bone . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu riset bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.Data penelitian ini diperoleh dari studi pustaka, observasi, wawancara, dan mengumpulkan dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa (1) Ragam gerak tari Alusu’ sebagai tari penyambutan tamu dalam upacara adat di Kabupaten Bone, terdiri dari 8 ragam yaitu ragam Mappakaraja, Sere Alusu’, Sere Bibbi’, Sere Mangko’ , Massampeang, Sere Mattampu’, Sere Maloku, Mappabbitte.(2)Makna ragam gerak tari Alusu’ adalah sebagai permohonan keselamatan, melukiskan persatuan dan kesatuan, saling memperingatkan demi kebaikan, keluwesan dan budi pekerti yang tinggi ,semangat kepahlawan dan cinta tanah air. Dengan makna disetiap ragamnya yakni Mappakaraja sebagai penghormatan, Sere Alusu’ sebagai kehalusan Ana’ Dara Bone, Sere Bibbi’ sebagai Perkalian kehidupan bangsawan turun temurun, Sere Mangko’ sebagai Gerakan persatuan, Massampeang sebagai Tolak bala, Sere Mattampu’ sebagai penghargaan kodrat wanita, Sere Maloku sebagai Penghormatan, dan Mappabbitte sebagai tanda penerimaan tamu.