PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA MURID AUTIS KELAS I DI SLB ARNADYA MAKASSAR

Main Author: AZWAR, MUHAMMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/19678/1/Jurnal%20Penelitian%20Muhammad%20Azwar.pdf
http://eprints.unm.ac.id/19678/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang rendahnya kemampuan motorik halus pada murid autis di SLB Arnadya Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan finger painting pada murid autis kelas I di SLB Arnadya Makassar.”. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1)Kemampuan motorik halus murid Autis kelas I di SLB Arnadya Makassar pada kondisi baseline 1 (A1). (2) Penggunaan kegiatan finger painting murid Autis di SLB Arnadya Makassar pada kondisi intervensi (B).(3) Peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan finger painting pada murid Autis di SLB Arnadya pada kondisi baseline 2 (A2). (4) Peningkatan kemampuan motorik halus anak autis di SLB Arnadya berdasarkan hasil analisis antar kondisi dari baseline 1 (A1) ke intervensi (B) ke baseline 2 (A2) pada murid autis kelas I di SLB Arnadya Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang murid autis kelas I di SLB Arnadya Makassar MZI. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Kesimpulan penelitian ini: : (1) kemampuan motorik halus subjek MZI sebelum diberikan perlakuan sangat rendah berdasarkan pada kondisi baseline 1 (A1), (2) kemampuan motorik halus subjek MZI selama diberikan perlakuan meningkat ke kategori tinggi dilihat dari analisis dalam kondisi Intervensi (B), (3) kemampuan motorik halus subjek MZI setelah diberikan perlakuan meningkat ke kategori cukup dilihat dari kondisi baseline 2 (A2), (4) peningkatan kemampuan motorik halus subjek MZI berdasarkan hasil analisis antar kondisi yaitu pada kondisi sebelum diberikan perlakuan kemampuan murid sangat rendah, meningkat ke kategori tinggi selama diberikan perlakuan, dan dari kategori tinggi pada kondisi selama diberikan perlakuan menurun ke kategori cukup setelah diberikan perlakuan, akan tetapi nilai yang diperoleh subjek MZI lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian kemampuan motorik halus murid setelah diberikan perlakuan tetap dikatakan meningkat, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari pemberian intervensi. Kata kunci: Kemampuan motorik halus, Finger painting, Autis