Daftar Isi:
  • Fluktuasi harga komoditas ikan laut segar di Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh faktor musim sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran ikan laut segar di Kabupaten Barru. Pada sisi penawaran, saat musim penangkapan (panen) terjadi over supply, sedangkan musim paceklik (barat dan timur) ataupun musim penangkapan saat terjadi bulan purnama produksi menurun. Hal ini pula mengakibatkan fluktuasi harga sehingga dampaknya pendapatan nelayan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga ikan laut segar (kembung, lemuru, dan layang) di Sulawesi Selatan. Tujuan tersebut menggunakan metode analisis regresi berganda dan pengujian asumsi klasik (multikolinearitas dan autokorelasi) dengan pendekatan metode data panel dengan fixed effect dengan data runtun waktu tahun 1996 s.d. 2015. Hasil penelitian menemukan bahwa secara umum fluktuasi harga ikan laut segar (gabungan jenis ikan kembung, lemuru, dan layang) di Sulawesi Selatan dipengaruhi secara positif oleh harga sesama jenis ikan, harga sesama jenis ikan waktu lalu, pendapatan per kapita, dan perbedayaan wilayah, artinya setiap perubahan kenaikan harga sesama jenis ikan, harga sesama jenis ikan waktu lalu, pendapatan per kapita, dan perbedayaan wilayah maka akan terjadi kenaikan harga ikan laut segar, hal ini dapat terjadi karena tiap-tiap konsumen dalam hal ini masyakat Sulawesi Selatan mempunyai preferensi yang berbeda-beda seperti ras, agama, penduduk kota atau desa, pendidikan, dan pergaulannya.