PENINGKATAN MINAT SISWA LAKI-LAKI PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 2 BANTAENG

Main Author: RAHMI, NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/16972/1/JURNAL%20RAHMI.pdf
http://eprints.unm.ac.id/16972/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK NUR RAHMI, Peningkatan Minat Siswa Laki – Laki Pada Pembelajaran Seni Tari Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Kelas VIII B di SMPN 2 Bantaeng. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menjawab masalah: (1) Penerapan metode tutor sebaya yang dapat meningkatkan minat siswa laki-laki terhadap Pembelajaran Seni Tari Pada Kelas VIII B di SMPN 2 Bantaeng. (2) Tingkat minat siswa laki-laki terhadap pembelajaran seni tari setelah diterapkan metode tutor sebaya Pada Kelas VIII B di SMPN 2 Bantaeng. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: studi pustaka dengan membaca beberapa jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian, peneliti melakukan observasi awal pada saat melakukan observasi di lapangan peneliti mendapat bantuan 2 observer yang mengamati proses penelitian berlangsung, memberikan tes unjuk kerja kemudian dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Penerapan metode tutor sebaya dilaksanakan sebanyak II Siklus karena pada Siklus I belum mencapai KKM sehinggah dilaksanakanlah Siklus II, setelah diberikan tindakan dengan tambahan metode pendekatan untuk membantu keberhasilan dan meningkatkan minat siswa laki-laki kelas VIII B di SMPN 2 Bantaeng dalam pembelajaran seni tari (Tari Saman). Hal ini terbukti secara empiris bahwa sebelum penerapan tindakan hanya 30% yang berminat dan setelah pelaksanaan tindakan meningkat menjadi 90%. (2) Hasil dari Penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa laki-laki kelas VIII B di SMPN 2 Bantaeng dalam pembelajaran seni tari (Tari Saman) dengan penggunaan siklus I dan II. Hal ini terbukti secara empiris pada siklus I terdapat 50% siswa laki-laki yang mencapai KKM penelitian yang diterapkan, dan pada siklus II meningkat 100%.