PENINGKATAN KREATIVITAS MEMBUAT DESAIN KELOMPOK MELALUI PEMBELAJARAN TARI (GANDRANG BULO) PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 19 MAKASSAR"

Main Author: ASRI, ANDI NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/16216/1/JURNAL%20ANDI%20NUR%20ASRI%20ANTI%20INRA.pdf
http://eprints.unm.ac.id/16216/
Daftar Isi:
  • ABSTARKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang lengkap tentang : 1) penerapan materi tari gandrang bulo untuk meningkatkan kreativitas membuat desain kelompok dalam membelajaran tari pada siswa kelas VII SMP Negeri 19 Makassar. 2) hasil peningkatan kreativitas membuat desain kelompok setelah materi tari gandrang bulo di terapkan dalam pembelajaran tari pada siswa kelas VII SMP Negeri 19 Makasssar.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara, dokumntasi, dan tes. Data-data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif atau dapat pula disebut analisis data komparasi konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Proses tindakan pada siklus I dan II sama-sama memiliki progres atau tahapan yang menuju kearah meningkat, hal tersebut dikatakan baik dan mengalami peningkatan yang signifikan untuk pelajaran seni budaya dikarenakan siswa telah mampu memberikan respon positif. Kerjasama antara siswa dalam merancang desain kelompok dan menerapkannya dalam sebua tarian secara langsung tanpa terpaku pada buku dan arahan guru dapat dikatakan sangat baik sehingga peneliti menyimpulkan terjadinya peningkatan kreativitas terhadap siswa tersebut. 2) Hasil Peningkatan Kreativitas Dalam Membuat Desain Kelompok Melalui Pembelajaran Tari Gandrang Bulo Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 19 Makassar mengalami peningkatan nilai hasil belajar melalui tes unjuk kerja atau lembar observasi penilaian kreativitas. pada siklus I siswa yang mampu memenuhi nilai standar kelululusan yaitu sebanyak 26 orang 74,3% dan sebanyak 9 orang atau 25,7% siswa yang belum mampu memnuhi nilai standar KKM. Melihat masih banyaknya siswa yang belum mampu maka peneliti melanjutkan tindakan ke siklus II. Adapun hasil yang dicapai pada siklus II sangat memuaskan yaitu 94,3% atau 33 siswa yang mampu memenuhi nilai KKM, adapun yang tidak berhasil yaitu 2 siswa atau 5,7%. Hal ini dikarenakan siswa tersebut malas kesekolah.