Pengembangan Senyawa Antifungi dari Actinomycetes spWGKP Isolat Lokal Sebagai Kandidat Antifungi Potensil: Purifikasi, Karakterisasi dan Optimasi Pemacuan Produksi

Main Author: Ali, Alimuddin
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Biologi , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/14427/1/1_f_Laporan%20Penelitian%20Hibah%20Bersaing_2010.pdf
http://eprints.unm.ac.id/14427/
Daftar Isi:
  • Jumlah obat antifungi yang digunakan dalam bidang kesehatan tergolong sangat kecil dibandingkan dengan obat antibakteri. Minimnya jumlah senyawa antifungi tersebut merupakan masalah serius yang dihadapi dalam bidang pengobatan. Hal ini disebabkan oleh semakin menurunnya kepekaan (terjadinya resistensi) beberapa mikrobia patogen terhadap obat yang digunakan secara klinis saat ini. Resistensi antimikrobia merupakan suatu masalah yang sangat serius dalam bidang kesehatan hampir seluruh dunia, baik di lingkungan rumah sakit maupun dalam komunitas masyarakat. Masalah ini berkembang seiring dengan penggunaan bahan antimikrobia yang sering tidak rasional yang akhirnya menyebabkan peningkatan jumlah kematian. Saat ini orientasi pencarian senyawa bioaktif (drug discovery) cenderung diarahkan pada kelompok actinomycetes. Beberapa peneliti di negara-negara lain menemukan senyawa kandidat antimikrobia dari sumber actinomycetes lokal (wild type) yang memiliki kekhasan kimiawi yang berbeda dengan spesies yang sama di tempat yang lain. Bahkan penemuan struktur senyawa bioaktif baru umumnya diperoleh dari penemuan isolat strain baru. Dengan demikian upaya pencarian berbagai mikrobia menjadi prioritas beberapa penelitian selain dilakukan sintesis senyawa baru berdasarkan kerangka struktur senyawa yang sudah ada melalui berbagai proses kimiawi. Selain itu upaya pencarian jenis-jenis mikrobia lokal menjadi hal yang urgen dilakukan mengingat keragaman mikrobia utamanya di daerah tropis sangat tinggi seperti halnya di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang kaya, termasuk kekayaan mikrobia yang masih belum banyak dieksplorasi. Keragaman mikrobia khususnya penghasil metabolit bioaktif membuka peluang ditemukannya senyawa yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan resistensi mikrobia patogen penyebab infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi isolat Actinomycetes penghasil antifungi berdasarkan ciri morfologi, fisiologi dan molekulernya serta melakukan purifikasi parsial senyawa aktifnya. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa satu isolat yang diberi kode WGKP memiliki aktivitas antifungi paling potensil. Produksi antifungi paling tinggi pada media yang diberi amilum (tepung tapioka) 1% dan yeast extract 0,25%. Isolat tersebut merupakan genus Streptomyces berdasarkan ciri morfologi dan fisiologis serta alignment secara parsial gen 16S rRNA yang memiliki kedekatan secara filogenetik dengan S.yogyakartensis. Senyawa antifungi yang diperoleh dari hasil purifikasi parsial menunjukkan adanya bercak yang berwarna kuning dengan deteksi serrium sulfat dan tidak tampak pada UV254 dan UV366. Kata kunci:Actinomycetes, antifungi, karakterisasi, optimasi produksi,