DAMPAK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS TERHADAP KEMAMPUAN MENALAR DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SULAWESI SELATAN

Main Author: Ramly, Ramly
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: DIPA Universitas Negeri Makassar, fakultas Bahasa dan Sastra UNM , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/14169/7/pnbp.pdf
http://eprints.unm.ac.id/14169/
Daftar Isi:
  • Pembelajaran berbasis teks (PBT) dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah dilaksanakan di beberapa sekolah. Pendekatan tesebut merupakan pendekatan genre yang khusus untuk pembelajaran bahasa dan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam saat yang sama, penerapan pendekatan saintifik juga dilaksanakan sebagai bagian integral dari penerapan Kurikulum 2013. Tujuan penerapan pendekatan pembelajaran tersebut adalah untuk menjamin lulusan menjadi cerdas Indikator. kecerdasan dalam penelitian ini adalah kemampuan menalar (KM) dan kemampuan berpikir kritis (KBK) yang diperlukan peserta didik sehingga mereka bisa mengatasi masalah riel dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sebagian sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013 tidak pula menerapkan PBT. Perbedaan antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya dalam kaitan penerapan PBT dan KM serta KBK menimbulkan pertanyaan, yaitu apakah ada perbedaan KM dan KBK antara peserta didik yang diajar dengan PBT dan yang diajar dengan bukan PBT (NPBT). Telah dilakukan analisis data hasil tes terhadap 400 sampel peserta didik yang telah lulus dari sekolah menengah. Seluruh sampel tersebut terdiri atas 200 orang kelompok yang diajar dengan PBT dan 200 yang diajar dengan NPBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KM kelompok yang diajar dengan PBT berbeda secara signifikan dari KM kelompok yang diajar dengan NPBT. Hal yang sama terjadi dalam KBK kedua kelompok. Tingginya KM maupun KBK kelompok yang diajar dengan PBT dibandingkan dengan KM dan KBK kelompok yang diajar dengan NPBT tidak disebabkan oleh penerapan PBT. Hasil tersebut lebih disebabkan oleh capaian hasil hasi PBT, yaitu kemampuan peserta didik dalam memahami dan memproduksi beragam teks yang pencapaiannya berlangsung melalui metodologi keilmuan atau pendekatan pembelajaran saintifik.