Deskripsi Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika ditinjau dari Adversity Quotient pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Takalar

Main Author: Pratiwi, Winda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/13093/1/ARTIKEL.pdf
http://eprints.unm.ac.id/13093/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Winda Pratiwi, 2019. Deskripsi Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika ditinjau dari Adversity Quotient pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Takalar. (dibimbing oleh Nurdin Arsyad dan Awi Dassa). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga orang siswa dari kelas XII-MIA-2 SMA Negeri 1 Takalar Tahun Akademik 2018/2019. Instrumen penelitian berupa tes pemecahan masalah, angket adversity quotient, dan pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metakognisi siswa climber yaitu memiliki kesadaran atau pengetahuan mengenai masalah. Siswa climber juga memiliki pengetahuan atau kesadaran dalam mengatur dan mengontol strategi pemecahan masalahnya hingga diperoleh kesimpulan. Strategi pemecahan yang dimaksud yaitu strategi heuristik, strategi berpikir maju, strategi induktif, dan strategi deduktif. Siswa climber juga memiliki pengetahuan atau kesadaran dalam memilih strategi yang tepat bagi dirinya, (2) metakognisi siswa camper yaitu memiliki kesadaran atau pengetahuan mengenai masalah. Siswa camper juga memiliki pengetahuan atau kesadaran dalam mengatur dan mengontol strategi heuristik, induktif, dan deduktif hingga diperoleh kesimpulan. Namun demikian, untuk strategi berpikir maju kesimpulan yang diperoleh siswa camper tidak tepat. Siswa camper juga memiliki pengetahuan atau kesadaran dalam memilih strategi yang tepat bagi dirinya, (3) metakognisi siswa quitter yaitu memiliki kesadaran atau pengetahuan mengenai masalah. Siswa quitter memiliki pengetahuan dan kesadaran dalam mengatur dan mengontrol strategi berpikir maju dalam pemecahan masalahnya hingga diperoleh kesimpulan. Namun, siswa camper tidak memiliki pengetahuan atau kesadaran dalam mengatur atau mengontrol strategi heuristik, induktif, dan deduktif, dalam pemecahan masalahnya. Kata Kunci: metakognisi, adversity quotient