MIMIKRI DAN RESISTENSI PRIBUMI TERHADAP KOLONIAL DALAM NASKAH DRAMA JENDERAL TERAKHIR KARYA FAHMI SYARIFF: KAJIAN POSKOLONIAL
Main Authors: | Binaka Swasti, Ratu, Juanda, Juanda, Hajrah, Hajrah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/11808/1/ARTIKEL%20%28BINAKA%20SWASTI%20RATU%29.pdf http://eprints.unm.ac.id/11808/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses latar belakang dan mimikri dan resistensi yang dilakukan pribumi terhadap kolonialisme menunggunakan kajian poskolonial. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah naskah drama Jenderal Terakhir karya Fahmi Syariff yang diterbitkan Masagena Press pada tahun 2013. Data dalam penelitian ini adalah dialog yang berupa kata atau kalimat yang menunjukkan proses latar belakang terbentuknya dan bagaimana mimikri dan resitensi yang dilakukan pribumi terhadap kolonialisme dalam naskah drama Jenderal Terakhir karya Fahmi Syariff berdasarkan teori poskolonial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik baca dan teknik catat. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian analisis data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa drama Jenderal Terakhir adalah drama yang berani menunjukkan kebobrokan kehidupan Hindia Belanda yang disokong oleh perilaku orang-orang di kerajaan, baik pribumi maupun Belanda. Pertama, proses latar terbentuknya mimikri dan resistensi yang ditunjukkan dengan pengangkatan Arung Bontorihu sebagai jenderal kerajaan, kabar perihal kedatangan Belanda, kedatangan Belanda membawa pesan dan keinginan Arung Bakka‟ menjadi Arumpone. Kedua, Mimikri dan Resistensi Pribumi yang ditunjukkan dengan Mimikri dan Resistensi terhadap Arung Bakka‟ (urusan dalam kerajaan) serta Mimikri dan Resistensi terhadap Belanda (urusan luar kerajaan).