Pemetaan Ancaman Gerakan Tanah berdasarkan Indeks Stabilitas pada ekstensi SINMAP di Kabupaten Bangli, Bali

Main Author: Sinarta, I Nengah
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: HATTI Yogyakarta , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.warmadewa.ac.id/362/1/Makalah%20Seminar%20Sinarta%20HATTI%2C2016%28Repository%20Unwar%29.pdf
http://repository.warmadewa.ac.id/362/
Daftar Isi:
  • Pemetaan ancaman gerakan tanah dengan menggunakan indeks stabilitas tanah pada ekstensi SINMAP (Soil Stability Index Mapping), menggunakan parameter tanah berupa nilai kohesi (c), sudut gesek internal tanah () dan nilai konduktifitas hidrolik tanah (ks) tersebut untuk prediksi gerakan tanah berdasarkan nilai keamanan (FS). Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bangli. Data terdiri dari: (1) ASTER DEM; (2) sifat-sifat fisik tanah; (3) curah hujan; dan (4) titik longsor hasil survei GPS. SINMAP menghitung indeks stabilitas tanah atau angka keamanan dengan asumsi bahwa proses longsor merupakan hasil kombinasi dari: sifat-sifat fisik tanah wilayah, kemiringan lereng, tata guna lahan dan curah hujan. Interaksi antara ke empat faktor tersebut diintegrasikan di dalam SINMAP dan diklasifikasikan dalam suatu nilai indeks stabilitas tanah. Hasil studi menunjukkan 74% dari wilayah Kabupaten Bangli berada pada zona stabil, 5% berada pada zona agak stabil, 6% berada pada zona kurang stabil, 4% berada pada zona batas bawah longsor, 3% berada pada zona batas atas longsor dan 8% untuk wilayah terjadi longsor. Sebagian besar wilayah dalam zona batas bawah dan batas atas longsor, sedangkan potensi zona longsor terbanyak terjadi di Kecamatan Kintamani yaitu sekitar kaldera Gunung Batur dan lereng Gunung Abang dengan jumlah titik longsor 208 titik dan sebagian kecil berada sisi barat utara Kabupaten Bangli.