Perencanaan Gedung Rumah Sakit Nyitdah-Tabanan Menggunakan Struktur Baja dengan Sistem Rangka Breising dan Tanpa Breising
Main Authors: | Wika Darmawan, I Made, Aryastana, Putu, Ardantha, I Made |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Warmadewa
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.warmadewa.ac.id/338/1/05_Paduraksa_Juni2017_RumahSakitNyitdah.pdf http://repository.warmadewa.ac.id/338/ https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/paduraksa/article/view/462 |
Daftar Isi:
- Gedung Rumah Sakit Nyitdah – Tabanan direncanakan menggunakan struktur baja dengan memanfaatkan sistem rangka breising dan tanpa breising. Perencanaan ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan dimensi yang terjadi bila suatu Struktur Baja di tambahkan rangka breising. Struktur baja Rumah Sakit ini didasarkan pada SNI 1729 – 2015 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural. Metode yang digunakan dalam perencanaan ini menggunakan metode Load Resistence Factor Design (LRFD). Metode LRFD adalah metode perencanaan dengan cara kapasitas nominal untuk mengantisipasi ketidak pastian dalam material yang digunakan, sementara dengan faktor tahanan untuk mengantisipasi ketidak pastian didalam variasi beban yang bekerja. Beban-beban yang bekerja pada struktur Gedung Rumah Sakit, dihitung dan dianalisa maka diperoleh hasil bahwa Struktur baja tanpa bresing mengalami gaya geser yang besar. Gaya geser tersebut terjadi paling besar pada balok dengan perbandingan 89.7% dari gaya geser yang diijinkan. Setelah ditambahkan rangka breising, yaitu breising tipe X dan V terbalik diperoleh penurunan gaya geser. Untuk breising tipe X gaya geser yang dapat ditahan sampai 30.65% dari gaya geser struktur tanpa breising. Dan untuk breising V terbalik dapat menahan sampai 21.33%, lebih baik 9.32% dari breising tipe X. Tetapi gaya yang terjadi tidak hanya geser saja, pada balok terjadi momen dan pada kolom terjadi tekan. Dalam kasus ini breising tipe X dapat menahan dengan baik gaya momen pada balok dan gaya tekan pada kolom, sedangkan breising tipe V terbalik, momen yang terjadi pada balok menjadi besar. Breising Tipe X dipilih untuk redesain Gedung Rumah Sakit Nyitdah – Tabanan dengan mempertimbangkan dimensi yang dipakai bias lebih kecil dibandingkan struktur tanpa breising. Gaya geser, momen dan tekan yang terjadi pada struktur sudah dapat ditahan oleh rangka struktur utama dan juga tambahan rangka breising tipe X.