DINAMIKA MULTIKULTURAL DESA ADAT KUTA KABUPATEN BADUNG: PERSPEKTIF BUDAYA DAN LINGKUNGAN

Main Author: Astara, I Wayan Wesna
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: PT Percetakan Bali , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.warmadewa.ac.id/307/1/Dinamika%20Multikultural%20Desa%20Adat%20Kuta.pdf
http://repository.warmadewa.ac.id/307/
Daftar Isi:
  • Multikultural dalam masyarakat adat Kuta sebagai modal budaya dapat memperkuat integrasi berbangsa sebagai dasar kehidupan komunitas. Multikultural di desa Adat Kuta, secara explisit tertuang dalam Pasal Perda Desa Adat No.6 Tahun 1986 dan dicabut diganti dengan Perda Desa Pekraman No.3 Tahun 2001 sebagai multikultural normatif. Kedua perda tersebut memberikan makna bahwa multikultural dalam masyarakat yang berubah untuk kerukunan dan tidak terjadi konflik. Namun secara historis sosiologis masyarakat adat Kuta sebagai masyarakat multikultural sudah terjadi sejak zaman kerajaan di Bali sebagai multikultural deskriptif. Hal ini sebagai bukti multikultural berubah dari multikultural deskriptif ke multikultural normatif dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan sebagai suatu rekonstruksi sosial dalam masyarakat Kuta. Desa Adat Kuta sebagai daerah pariwisata dalam masyarakat multukultural memerlukan tanah dalam pengembangan pariwisata. Alih fungsi lahan tidak terhindarkan, sehingga penataan lingkungan di desa Adat Kuta merupakan prioritas bagi kepentingan desa adat, Pemerintah dan pengusaha. Pemerintah Daerah Kabupaten Badung memerlukan pendekatan holistik dalam memecahkan persoalan lingkungan di Desa Adat Kuta. Hal ini disebabkan dalam waktu yang sangat cepat sekali, Kuta telah berubah menjadi desa Internasional yang bersifat global.