PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) USD/IDR, TINGKAT SUKU BUNGA SBI, INFLASI DAN JUMLAH UANG YANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Main Author: DEWI KUMALASARI
Format: Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: STIE Indonesia Malang , 2015
Subjects:
SE
Online Access: http://repository.stieimalang.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4213
http://repository.stieimalang.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/skripsi.jpg
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia, salah satu indikator yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).rnAlat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan Indekas Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai variabel dependen dan empat variabel independen yaitu variabel nilai tukar (kurs) USD?IDR, tingkat suku bunga SBI, inflasi dan jumlah uang yang beredar (M2).rnBerdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh Fhitung = 47,313 dengan signifikansi F sebesar 0,000. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,06. Maka Fhitung (47,313) > Ftabel (3,06), atau signifikansi F sebesar 0,000 menunjukkan lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel independen yaitu nilai tukar (kurs) USD/IDR, tingkat suku bunga SBI, inflasi dan jumlah uang yang beredar (M2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Inonesia (BEI). Secara parsial variabel nilai tukar (kurs) USD/IDR dan jumlah uang yang beredar (M2) berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel tingkat suku bunga SBI dan inflasi tidak signifikan. Dan dari keempat variabel tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indoseia (BEI) adalah nilai tukar (kurs) USD/IDR. Dengan nilai thitung sebesar -3,433 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,004rn
  • 122hlm