LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING:IDENTITAS VISUAL UNTUK MEMBANGUN DESTINATION BRANDING KELURAHAN BALUWARTI DI KAWASAN KRATON SURAKARTA SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA

Main Authors: Zarkasi, Much. Sofwan, Panindias, Asmoro Nurhadi
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: ISI Surakarta , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/664/1/lap%20penel%20IDENTITAS%20VISUAL%20UNTUK%20MEMBANGUN%20DESTINATION%20BRANDING%20KELURAHAN%20BALUWARTI%20DI%20KAWASAN%20KRATON%20SURAKARTA%20SEBAGAI%20KAMPUNG%20WISATA%20BUDAYA%20sofwan%20zar.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/664/
ctrlnum 664
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.isi-ska.ac.id/664/</relation><title>LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING:IDENTITAS VISUAL UNTUK MEMBANGUN DESTINATION BRANDING KELURAHAN BALUWARTI DI KAWASAN KRATON SURAKARTA SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA</title><creator>Zarkasi, Much. Sofwan</creator><creator>Panindias, Asmoro Nurhadi</creator><subject>Desain Komunikasi Visual</subject><description>Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Solo, memiliki beberapa kawasan wisata budaya. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah kawasan Kelurahan Baluwarti. Potensi yang dimiliki Baluwarti tidak lepas dari lokasinya yang berada di lingkungan Kraton Kasunanan Surakarta sehingga secara fisik terlihat dari arsitekturnya yang sangat kental dengan bangunan kuno Jawa. Potensi seni budaya lokal juga terdapat di kawasan Baluwarti seperti karawitan, beksan dan ketoprak. Keunikan lain yang dimiliki Baluwarti adalah penamaan kampung yang menyesuaikan nama penghuninya. Potensi pendukung lainya adalah industri kuliner rumahan berupa makanan tradisional. Untuk mencapai tujuan sebagai kampung wisata budaya, dibutuhkan branding agar Baluwarti tertata dan terarah, memiliki satu tujuan, satu gaya, satu visual sehingga memiliki brand image atau citra di benak target konsumen. Tujuan dari kekaryaan seni ini adalah untuk memecahkan masalah dalam merancang destination branding identitas visual Baluwarti sebagai Kampung Wisata Budaya dengan menguatkan image tradisional dan klasik melalui media komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan A-A Procedure sebagai pentahapan komunikasi persuasif mulai dari usaha membangkitkan perhatian (attention) kemudian berusaha mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan (action) seperti yang diharapkan. Kemudian dalam mendapatkan data karakter kawasan Baluwarti digunakan teori dari Kevin Lynch yang menyebutkan 5 elemen yang membentuk kawasan yaitu Path ( jalur ), Edge ( tepian ), District ( kawasan ), Nodes (simpul), Landmark ( Tetenger ) dan selain itu juga data dari Consumers journey (pengamatan kunjungan konsumen). Produk penelitian yang dihasilkan, berupa pedoman sistem identitas termasuk eksplorasi dalam perancangan nama, tagline, logo, warna, tipografi dan keseluruhan rangkaian sistem identitas dan aplikasinya. Penguatan image tradisional menjadi acuan utama dalam penelitian ini mengingat Baluwarti masuk dalam kawasan Kraton Kasunanan Surakarta yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi, diharapkan akan menunjukan keunikan dan kekuatan dari Baluwarti.&#xD; &#xD; Kata kunci : Identitas visual, destination branding, Baluwarti</description><publisher>ISI Surakarta</publisher><date>2015-11-10</date><type>Other:Other</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.isi-ska.ac.id/664/1/lap%20penel%20IDENTITAS%20VISUAL%20UNTUK%20MEMBANGUN%20DESTINATION%20BRANDING%20KELURAHAN%20BALUWARTI%20DI%20KAWASAN%20KRATON%20SURAKARTA%20SEBAGAI%20KAMPUNG%20WISATA%20BUDAYA%20sofwan%20zar.pdf</identifier><identifier> Zarkasi, Much. Sofwan and Panindias, Asmoro Nurhadi (2015) LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING:IDENTITAS VISUAL UNTUK MEMBANGUN DESTINATION BRANDING KELURAHAN BALUWARTI DI KAWASAN KRATON SURAKARTA SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA. ISI Surakarta. (Unpublished) </identifier><recordID>664</recordID></dc>
language eng
format Other:Other
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Zarkasi, Much. Sofwan
Panindias, Asmoro Nurhadi
title LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING:IDENTITAS VISUAL UNTUK MEMBANGUN DESTINATION BRANDING KELURAHAN BALUWARTI DI KAWASAN KRATON SURAKARTA SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA
publisher ISI Surakarta
publishDate 2015
topic Desain Komunikasi Visual
url http://repository.isi-ska.ac.id/664/1/lap%20penel%20IDENTITAS%20VISUAL%20UNTUK%20MEMBANGUN%20DESTINATION%20BRANDING%20KELURAHAN%20BALUWARTI%20DI%20KAWASAN%20KRATON%20SURAKARTA%20SEBAGAI%20KAMPUNG%20WISATA%20BUDAYA%20sofwan%20zar.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/664/
contents Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Solo, memiliki beberapa kawasan wisata budaya. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah kawasan Kelurahan Baluwarti. Potensi yang dimiliki Baluwarti tidak lepas dari lokasinya yang berada di lingkungan Kraton Kasunanan Surakarta sehingga secara fisik terlihat dari arsitekturnya yang sangat kental dengan bangunan kuno Jawa. Potensi seni budaya lokal juga terdapat di kawasan Baluwarti seperti karawitan, beksan dan ketoprak. Keunikan lain yang dimiliki Baluwarti adalah penamaan kampung yang menyesuaikan nama penghuninya. Potensi pendukung lainya adalah industri kuliner rumahan berupa makanan tradisional. Untuk mencapai tujuan sebagai kampung wisata budaya, dibutuhkan branding agar Baluwarti tertata dan terarah, memiliki satu tujuan, satu gaya, satu visual sehingga memiliki brand image atau citra di benak target konsumen. Tujuan dari kekaryaan seni ini adalah untuk memecahkan masalah dalam merancang destination branding identitas visual Baluwarti sebagai Kampung Wisata Budaya dengan menguatkan image tradisional dan klasik melalui media komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan A-A Procedure sebagai pentahapan komunikasi persuasif mulai dari usaha membangkitkan perhatian (attention) kemudian berusaha mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan (action) seperti yang diharapkan. Kemudian dalam mendapatkan data karakter kawasan Baluwarti digunakan teori dari Kevin Lynch yang menyebutkan 5 elemen yang membentuk kawasan yaitu Path ( jalur ), Edge ( tepian ), District ( kawasan ), Nodes (simpul), Landmark ( Tetenger ) dan selain itu juga data dari Consumers journey (pengamatan kunjungan konsumen). Produk penelitian yang dihasilkan, berupa pedoman sistem identitas termasuk eksplorasi dalam perancangan nama, tagline, logo, warna, tipografi dan keseluruhan rangkaian sistem identitas dan aplikasinya. Penguatan image tradisional menjadi acuan utama dalam penelitian ini mengingat Baluwarti masuk dalam kawasan Kraton Kasunanan Surakarta yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi, diharapkan akan menunjukan keunikan dan kekuatan dari Baluwarti. Kata kunci : Identitas visual, destination branding, Baluwarti
id IOS3362.664
institution Institut Seni Indonesia Surakarta
institution_id 440
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
library_id 189
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Surakarta
repository_id 3362
subject_area Adat Istiadat
Agama
Arsitektur
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS3362
first_indexed 2017-02-25T18:27:18Z
last_indexed 2017-02-25T18:27:18Z
recordtype dc
_version_ 1764462030256865280
score 17.13294