ASAIK: IMPLEMENTASI TARI RENTAK KUDO PADA ACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT DESA TANJUNG, KECAMATAN HAMPARAN RAWANG, KOTA SUNGAI PENUH, PROVINSI JAMBI
Main Author: | Hidayani, Novita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.isi-ska.ac.id/5763/1/TESIS%20Novita%20Hidayani%202022%20pot.pdf http://repository.isi-ska.ac.id/5763/ |
Daftar Isi:
- Asaik dalam Tari Rentak Kudo pada acara pernikahan yang diorientasikan sebagai interaksi masyarakat. Peranan Asaik memberikan wadah untuk mengekspresikan diri dengan bebas. Penerapan Asaik dapat dilihat dari sikap serta perilaku masyarakat yang menjadi penyatuan hubungan sosial sebagai peningkatan keharmonisan. Hal ini terdapat permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: bagaimana Asaik dipandang sebagai peristiwa sosial, bagaimana dimensi sosial Asaik dalam tari Rentak Kudo, serta mengapa Asaik diimplementasikan pada tari Rentak Kudo. Penelitian ini merujuk pada konsep implementasi, sosiologi, nilai budaya, fungsional dan keharmonisan. Metode penelitian yang digunakan yaitu etnografi tari yang disajikan dalam bentuk analisis pendekatan etnokoreologi. Menerapkan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan konsep sosial yang membangun Asaik di Desa Tanjung pada acara pernikahan berawal dari Kenduri Sko yang melibatkan Nenek Mamak dan Sko Depati dalam acara pernikahan. Meliputi: ngimbo suku dumah, ngimbo tuwo, nikah adat, akad nikah, masak-masak, arakan pengantin, resepsi pernikahan, sepatah kata dari keluarga, nyanyian-nyanyian, pertunjukan tari Rentak Kudo, penerimaan pengantin laki-laki. Dari peristiwa sosial tersebut masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan, berupa nilai kekeluargaan, solidaritas, kesederhanaan dan toleransi. Asaik memberikan kontribusi pada masyarakat sebagai cerminan legitimasi tatanan sosial, wahana ekpresi ritus maupun religius, hiburan sosial, saluran pelepasan kejiwaan, cerminan nilai estetik, dan cerminan pola kegiatan ekonomi sebagai topangan hidup. Perilaku masyarakat dalam mengimplementasikan Asaik sebagai perwujudan keharmonisasian masyarakat dengan sistem kepercayaan maupun hubungan sosial yang baik.