“Ojo bandingke” dalam Industri Musik
Main Author: | Setiawan, Aris |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PT Tempo Inti Media
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.isi-ska.ac.id/5566/1/OJO%20DIBANDINGKE.pdf http://repository.isi-ska.ac.id/5566/ https://koran.tempo.co/read/opini/ |
Daftar Isi:
- Lagu itu viral ketika dinyanyikan ulang oleh Farel Prayoga di Istana Merdeka, di depan Presiden Jokowi, dalam perayaan upacara 17 Agustus 2022. Apa yang menarik dari peristiwa tersebut adalah tentang eksistensi lagu-lagu berbahasa Jawa yang kini begitu mendominasi industri musik di Indonesia. Harus jujur diakui, dipatik oleh Didi Kempot yang beberapa tahun lalu karya-karyanya diagungkan, muncul kemudian musisi-musisi kreatif di lintas daerah berkompetisi menciptakan karya-karya baru yang lebih segar. Aja Dibanding-bandingke hanya satu dari sekian ratus lagu sejenis yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Lagu-lagu dangdut (koplo) berbahasa Jawa memiliki keunikan, selain dalam konteks kebahasaan, juga keindahan dalam kontur melodi yang dimiliki. Oleh sebab itu, kendatipun berbahasa Jawa, namun orang-orang di luar Jawa dapat khusyuk menikmatinya.