SUMBU IMAJINER DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA WAYANG BEBER

Main Author: Sutriyanto, Sutriyanto
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Seni Indonesia Surakarta , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/5226/1/Sutriyanto_Lap%20Akhir%202020.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/5226/
http://repository.isi-ska.ac.id
Daftar Isi:
  • Sumbu Imajiner merupakan konsep struktur keraton Yogyakarta yang sekarang menjadi konsep tata ruang kota Yogyakarta, di dalamnya terkandung filosofi kehidupan manusia yang berawal dari kelahiran hingga kematian. Konsep tersebut melibatkan lima ikon sebagai titik fokusnya. Kelima ikon tersebut adalah pantai Parangkusumo, Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu De Witt Paal, dan gunung Merapi. Dari masing-masing ikon tersirat pesan yang mamiliki makna berserah diri hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun persepsi yang banyak terjadi di luar justru sebaliknya. Tujuan kekaryaan ini untuk mengupas makna simbolis Sumbu Imajiner yang kemudian divisualisasikan dalam bentuk wayang beber. Agar lebih tersampaikannya pesan yang terkandung dalam Sumbu Imajiner secara benar dan lebih mempopulerkan wayang beber ke generasi Dalam visualisasinya penulis menggunakan metode eksplorasi, perancangan dan perwujudan dengan didukung teori Monroe Beardley guna menghasilkan karya yang bernilai Estetik yaitu unity, intensity dan Complexity.