FUNGSI DAN PERKEMBANGAN MUSIK GENGGONG DALAM TRADISI PENCAK DOR DI KABUPATEN BLITAR

Main Author: Setiawan, Agung Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/4659/1/AGUNG%20AHMAD%20SETIAWAN.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/4659/
Daftar Isi:
  • Riset ini di latar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap fungsi dan perkembangan musik genggong dalam tradisi pencak dor di desa Krenceng Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Fungsi dari kehadiran musik tersebut dalam tradisi pencak dor juga merubah emosional dari penonton dan petarung pencak dor. Selain itu perkembangan musik tersebut merujuk kepada musik Dor yang instrumen musiknya adalah musik hadrah menjadi musik genggong yang instrumen musiknya adalah musik gamelan. Yang ingin dijelaskan oleh penulis pada fenomena ini adalah 1. Bagaimana fungsi musik genggong pada kesenian Pencak Dor di Blitar Jawa Timur, 2.Bagaimana perkembangan musik genggong pada kesenian Pencak Dor di Blitar Jawa Timur, 3.Bagaimana Bentuk dan Struktur musik genggong pada kesenian Pencak Dor di Blitar Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Prosedur dalam penelitian ini adalah penyusunan desain penelitian, browsing internet, wawancara, studi dokumen, studi pustaka, dan penulisan laporan penelitian. Untuk mengungkap permasalahan penelitian ini menggunakan konsep Physicological Explanation oleh Andrew Neher dan adaptasi inderawi oleh Kartomi. Setelah dilakukan analisis dalam riset ini ditemukan beberapa kesimpulan, 1. Pada pementasan inti tarung bebas, Kelompok Seni Kridho Budhoyo menggarap musik pencak menjadi pola tabuhan musik genggong 2. Munculnya pola ini di awali oleh keinginan bapak Sudarmaji selaku ketua Kelompok Seni Kridho Budhoyo 3. Hal tersebut menurut beliau akan menjadi bentuk baru dalam pertunjukan seni tarung bebas serta menjadi ciri khas bagi Kelompok Seni Kridho Budhoyo. Kata kunci ; musik genggong,fungsi,perkembangan,