“CAHAYO GARIH TANGAN SAKO BAJAWEK” AUBADE HOERIJAH ADAM

Main Author: Rasmida, Rasmida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/454/1/Disertasi%20Karya%20Rasmida.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/454/
http://repository.isi-ska.ac.id
ctrlnum 454
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.isi-ska.ac.id/454/</relation><title>&#x201C;CAHAYO GARIH TANGAN SAKO BAJAWEK&#x201D;&#xD; AUBADE HOERIJAH ADAM</title><creator>Rasmida, Rasmida</creator><subject>Penciptaan dan Pengkajian Seni</subject><description>Abstrak&#xD; &#xD; Karya tari &#x201D;Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek&#x201D; terinspirasi dari hasil pengamatan atas jejak langkah &#xD; ibu pencipta dan jejak langkah Hoerijah Adam, sang seniman Sumatera Barat yang sangat berjasa &#xD; mengembangkan tari berlandaskan adat dan budaya Minangkabau.&#xD; Keterpautan pikiran dan simpatisme pencipta terhadap dua ibu ini, merupakan cahaya/penerang dalam &#xD; melanjutkan spirit mereka dan berharap menjadi estafet bagi generasi selanjutnya. Impresi yang &#xD; demikian dituangkan dalam karya tari yang dilandasi oleh norma dan nilai-nilai estetis yang berciri &#xD; khas Minangkabau dengan tetap berpegang pada Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. &#xD; Nilai-nilai kemuliaan dalam bungkusan adat itu menjadi tanggung jawab dan kerja utama bagi setiap &#xD; insan seni untuk menampakkannya dalam berbagai wajah seni. Konsekwensinya ialah meniscayakan ada &#xD; kecermatan dan keteguhan hati dalam setiap langkah dan perbuatan berlandaskan kejujuran dan &#xD; ketulusan,&#x2026;kok&#x2026; &#x201C;ma hawai sahabih raso,&#x2026;mangaruak sahabih gauang&#x201D;.&#xD; Muara dari lika-liku segudang duka dan suka itu, dikembangkan serta diungkapkan dalam karya &#xD; ini,berwujud kemasan dan rajutan ekpresi perjuangan dan konflik bathin dalam meraih &#x201E;cita-cita &#x201E;.&#xD; Mengarifi segudang pengalaman batin itu, maka tema yang dipilih ialah &#x201C;Memperkukuh Spirit Tari &#xD; Minangkabau&#x201D; yang padanya ada tiga objek utama, yaitu: menggambarkan perjuangan kehidupan, &#xD; menggambarkan semangat yang berkelanjutan, dan memperkenalkan kearifan problematik kehidupan dalam &#xD; bentuk karya tari.Bermuatan pula di sini ialah pengungkapan nilai patriotisme dan nilai pendidikan &#xD; terdiri dari: kegigihan, ketekunan dan semangat, nilai keuletan, inovasi serta tanpa menyerah,yang &#xD; diekspresikan melalui alur garap suasana.Diantaranya ialah suasana agung, gembira, sedih dan &#xD; menembah dengan wujud gerakan pengembangan gerak tari tradisional Minangkabau, dan diperkuat dengan &#xD; musik tradisional Minangkabau yang diaransemen dalam bentuk orchestra musik Barat.&#xD; &#x201C;Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek&#x201D;, Aubade Hoerijah Adam, sebagai susunan kata dalam judul tersebut &#xD; mengandung makna ialah: sebagai penerang dan salah satu sikap atau garis tangan yang selalu terpacu &#xD; untuk melanjutkan spirit. Dalam pengertian yang lebih jauh, Cahayo/cahaya berarti penerang, Garih &#xD; tangan adalahjalan kehidupan, sementara Sako bajawek, yaitu suatu kekayaan immaterial berupa &#xD; spirit, semangat, nilai yang diwariskan, untuk diterima dan dilanjutkan. Adapun kata Aubade &#xD; mengandung arti pujian dan penghargaan yang diekspresikan melalui karya ini untuk Hoerijah Adam.&#xD; Kata kunci: Kehidupan, impresi, kreativitas</description><date>2015-02-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.isi-ska.ac.id/454/1/Disertasi%20Karya%20Rasmida.pdf</identifier><identifier> Rasmida, Rasmida (2015) &#x201C;CAHAYO GARIH TANGAN SAKO BAJAWEK&#x201D; AUBADE HOERIJAH ADAM. S3 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA. </identifier><relation>http://repository.isi-ska.ac.id</relation><recordID>454</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Rasmida, Rasmida
title “CAHAYO GARIH TANGAN SAKO BAJAWEK” AUBADE HOERIJAH ADAM
publishDate 2015
topic Penciptaan dan Pengkajian Seni
url http://repository.isi-ska.ac.id/454/1/Disertasi%20Karya%20Rasmida.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/454/
http://repository.isi-ska.ac.id
contents Abstrak Karya tari ”Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek” terinspirasi dari hasil pengamatan atas jejak langkah ibu pencipta dan jejak langkah Hoerijah Adam, sang seniman Sumatera Barat yang sangat berjasa mengembangkan tari berlandaskan adat dan budaya Minangkabau. Keterpautan pikiran dan simpatisme pencipta terhadap dua ibu ini, merupakan cahaya/penerang dalam melanjutkan spirit mereka dan berharap menjadi estafet bagi generasi selanjutnya. Impresi yang demikian dituangkan dalam karya tari yang dilandasi oleh norma dan nilai-nilai estetis yang berciri khas Minangkabau dengan tetap berpegang pada Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Nilai-nilai kemuliaan dalam bungkusan adat itu menjadi tanggung jawab dan kerja utama bagi setiap insan seni untuk menampakkannya dalam berbagai wajah seni. Konsekwensinya ialah meniscayakan ada kecermatan dan keteguhan hati dalam setiap langkah dan perbuatan berlandaskan kejujuran dan ketulusan,...kok... “ma hawai sahabih raso,...mangaruak sahabih gauang”. Muara dari lika-liku segudang duka dan suka itu, dikembangkan serta diungkapkan dalam karya ini,berwujud kemasan dan rajutan ekpresi perjuangan dan konflik bathin dalam meraih „cita-cita „. Mengarifi segudang pengalaman batin itu, maka tema yang dipilih ialah “Memperkukuh Spirit Tari Minangkabau” yang padanya ada tiga objek utama, yaitu: menggambarkan perjuangan kehidupan, menggambarkan semangat yang berkelanjutan, dan memperkenalkan kearifan problematik kehidupan dalam bentuk karya tari.Bermuatan pula di sini ialah pengungkapan nilai patriotisme dan nilai pendidikan terdiri dari: kegigihan, ketekunan dan semangat, nilai keuletan, inovasi serta tanpa menyerah,yang diekspresikan melalui alur garap suasana.Diantaranya ialah suasana agung, gembira, sedih dan menembah dengan wujud gerakan pengembangan gerak tari tradisional Minangkabau, dan diperkuat dengan musik tradisional Minangkabau yang diaransemen dalam bentuk orchestra musik Barat. “Cahayo Garih Tangan Sako Bajawek”, Aubade Hoerijah Adam, sebagai susunan kata dalam judul tersebut mengandung makna ialah: sebagai penerang dan salah satu sikap atau garis tangan yang selalu terpacu untuk melanjutkan spirit. Dalam pengertian yang lebih jauh, Cahayo/cahaya berarti penerang, Garih tangan adalahjalan kehidupan, sementara Sako bajawek, yaitu suatu kekayaan immaterial berupa spirit, semangat, nilai yang diwariskan, untuk diterima dan dilanjutkan. Adapun kata Aubade mengandung arti pujian dan penghargaan yang diekspresikan melalui karya ini untuk Hoerijah Adam. Kata kunci: Kehidupan, impresi, kreativitas
id IOS3362.454
institution Institut Seni Indonesia Surakarta
institution_id 440
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
library_id 189
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Surakarta
repository_id 3362
subject_area Adat Istiadat
Agama
Arsitektur
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS3362
first_indexed 2017-02-25T18:27:13Z
last_indexed 2017-02-25T18:27:13Z
recordtype dc
_version_ 1764462029554319360
score 17.13294