KESIAGAAN PUSTAKAWAN DALAM MENGHADAPI BENCANA (DISASTER PLANNING)DI PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Main Author: Laksmiwati, Ika
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Seni Indonesia Surakarta , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/4323/1/Ika%20Laksmiwati%2CS.I.Pust.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/4323/
http://repository.isi-ska.ac.id/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana kesiagaan pustakawan dalam menghadapi bencana (Disaster Planning) dari faktor biologis (rayap) dan bencana kebakaran di Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. Berbagai hal ancaman koleksi atau asset perpustakaan dari kerusakan dapat berupa ancaman dari bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami, kebakaran dan sebagainya. Ancaman kerusakan lainnya dapat disebabkan dari faktor hayati dan faktor kimia serta manusia, seperti pencurian, vandalisme dan sejenisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan mengenai fenomena, menggali data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Permasalahan dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Penelitian kualitatif membutuhkan sumber data dari informan. Penggunaan triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, kemudian dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Perencanaan yang matang dalam menghadapi bencana akan mengurangi dampak yang terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Matthews (2009), menyatakan terdapat beberapa langkah atau tahapan dalam perencanaan bencana, meliputi 1) pencegahan, 2) tanggapan. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan kontribusi dan khazanah keilmuan bagi pustakawan dalam menghadapi bencana (Disaster Planning) di perpustakaan. Selain itu menjadi bahan masukan atau rekomendasi dan pemikiran bagi Institut Seni Indonesia Surakarta.