GARAP SINDHЀN PENGAWÉ, KAYUN, TÉKONG, TÉJA KATONG, SUMEDHANG, DHEMPEL

Main Author: Intawati, Dita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/2921/1/Dita%20Intawati.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/2921/
http://repository.isi-ska.ac.id/
Daftar Isi:
  • penyaji menyajikan tiga kategori gending yaitu gending klenèngan yang terdiri dari empat gending yaitu Pengawé, Kayun, Tékong, dan Téja Katong. Materi pakeliran menyajikan adegan Alas- alasan pada wayang purwa gaya Klaten. Gending bedhayan yang disajikan penyaji adalah Dhempel. Pada tugas akhir pengrawit penyaji memilih vokal sindhèn, oleh karena itu penyaji mendeskripsikan garap sindhèn dari semua gending yang sudah dipilih. Berdasarkan sajian gending yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam wangsalan yang digunakan dalam nyindhèni sebuah gending. Berbagai macam wangsalan antara lain wangsalan lamba, wangsalan rangkep, dan abon-abon. Wangsalan lamba dapat diterapkan apabila seorang pesindhèn menggunakan wangsalan rangkep dirasa terlalu penuh, maka pesindhèn dapat menggunakan wangsalan lamba agar tidak terlalu penuh. Inggah Téja Katong pada kenong ke tiga balungan .6.5 .6.5 .!.6 .2.1 gatra ke tiga dan ke empat, karena untuk gérongan maka seorang pesindhèn harus menyesuaikan penggunaan wangsalan. Wangsalan harus habis pada akhir gatra ke dua, pada saat ini digunakan wangsalan lamba. Akhir gatra pertama menggunakan wangsalan pertanyaan dan akhir gatra ke dua menggunakan wangsalan jawaban.