GARAP KENDHANG PENGAWÉ, KAYUN, TÉKONG, TÉJA KATONG, SUMEDHANG, DHEMPEL

Main Author: Hermawan,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/2701/1/Hermawan.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/2701/
Daftar Isi:
  • Abstrak Struktur gending merupakan hal penting dalam menentukan tafsir pathet dan rencana garap. Karawitan gaya Surakarta , struktur memiliki dua pengertian. Pertama: struktur diartikan bagian-bagian komposisi musikal suatu gending terdiri dari buka, mérong, umpak inggah,inggah,umpak-umpakan, sesegan, dan suwukan (Martopangrawit, 1975:18). Gending yang memiliki bagian-bagian seperti itu kemudian diklasifikasikan gending ageng. Kedua: struktur dimaknai perpaduan dari sejumlah susunan kalimat lagu menjadi satu kesatuan yang ditandai oleh ricikan struktural (gendhing kethuk kerep, kethuk arang,ladrang, ketawang, dan lancaran). Bentuk adalah lagu yang disusun secara terstruktur dalam satu kesatuan musikal yang utuh. Berakhirnya struktur lagu tersebut ditandai oleh pukulan gong. Dengan kata lain bahwa bentuk adalah satu unit gongan, yang besar dan kecilnya bergantung pada panjang pendeknya kalimat lagu yang terdapat di dalamnya.