Telaah Karakterologi dan Etika Tokoh Bisma dalam Pewayangan Jawa (Charachterologi and Ethic of Bisma Figure in Javanes Pupetry)

Main Author: Randyo, M.
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Departement of Drama, Dance, and Music, Universitas Negeri Semarang in cooperation with Asosiasi Profesi Pendidik Sendratasik Indonesia (AP2SENI)/The Association of Profession for Indonesian Sendratasik Educators , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/2236/1/Randyo.pdf
http://repository.isi-ska.ac.id/2236/
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/issue/view/89
Daftar Isi:
  • Bisma merupakan tokoh sentral dalam serial epos Mahabarata. Perang besar Baratayuda sebagian besar diakibatkan oleh karakter nya. Sebagai seorang ksatria brahmana yang sakti mandraguna, Bisma/Dewabrata menjadi salah seorang mahasenapati yang memimpin peperangan paling lama dibanding dengan tokoh senapati Kurawa yang lain.. Bisma sebagai seorang maharesi sangat bijaksana, tabiatnya yang selalu hormat terhadap orang tua,pejabat dan bersifat rukun terhadap sesama termasuk kepada ibu tiri,keturunan musuh ,layak menjadi pengayon,penasehat raja , merupakan contoh nilai etis yang diperagakan oleh tokoh besar dalam pewayangan. Oleh karena kesempurnaan bertapa dan selalu menepati sumpahnya, dewa memberikan Bisma matram sakti Swacchandamarana sehingga tidak dapat mati kecuali atas kemauannya sendiri. Bisma merupakan tokoh pahlawan yang menjadi senapati ambigoes artinya tokoh yang mendua ,secara batin membantu Pandawa dan secara lahiriah membela Kurawa. Menjelang akhir hidupnya setelah menjadi senapati melawan satu satunya senapati Pandawa yang berupa seorang wanita, Bisma banyak memberikan pesan moral kepada para ksatria sehingga menyebabkan tetap dihormatinya . Prinsip hidupnya yang tegas,selalu menepati janji dan sangat setia pada sumpahnya menjadikan Bisma menjadi seorang maharesi wara yang tetap dikenang selamanya. Bisma berani berkorban demi kepentingan orang lain dengan prinsip hormat,rukun, keadilan,kebenaran,dan keluhuran budinya. Prinsip rukun dan hormat serta adil,jujur,bijaksana menjadi salah satu kebijaksanaan hidup orang jawa pendukung pewayangan. Kata kunci : Bisma,wayang, karakter,etika jawa