Makna Tari Canthangbalung dalam Upacara Gunungan di Kraton Surakarta (The Meaning of Canthangan Dance in Gunungan Ceremony in Surakarta Castel)
Main Author: | Wahyudiarto, Dwi |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departement of Drama, Dance, and Music, Universitas Negeri Semarang in cooperation with Asosiasi Profesi Pendidik Sendratasik Indonesia (AP2SENI)/The Association of Profession for Indonesian Sendratasik Educators
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.isi-ska.ac.id/2173/1/Dwi%20Wahyudiarto.pdf http://repository.isi-ska.ac.id/2173/ https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/739 |
Daftar Isi:
- Dalam upacara gerebeg gunungan di Surakarta dan Yogyakarta Canthangbalung merupakan penari di barisan paling depan yang bertindak sebagai pemimpin upacara. Berbagai atribut, rias busana yang unik serta gerak-gerik yang lucu, membuat orang menjadi gembira. Sebagai pemimpin upacara, Canthangbalung tidak saja memimpin rombongan secara fisik, akan tetapi juga bertanggungjawab keselamatan semua rombongan. Dalam budaya Jawa bertugas untuk nyingkirke godho rencana dan sarap sawan, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Kehadiran tari Canthangbalung dalam gerebeg gunungan memiliki makna ganda yaitu disamping sebagai hiburan, juga penjaga keselamatan serta makna-makna yang sangat filosofis, berkait dengan masyarakatnya. Simbol sebagai fenomena fisik, terlihat dalam bentuk fisik dari tari Canthangbalung dengan berbagai atribut gerak dan asesorinya. Pemaknaan simboliknya dipahami oleh masyarakat pendukung sudah diyakini semenjak jauh generasi sebelumnya. Kata Kunci : makna tari, Canthangan, gunungan, gerebeg,