GARAP GENDER PASANG, DHOKANTHO, GENDREH, PAMEKASAN WUDHAR, CUCUR BAWUK, PANGKUR
Main Author: | Qurniawan, Ardy |
---|---|
Format: | Video NonPeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
ISI SURAKARTA
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.isi-ska.ac.id/2007/1/ARDI%20QURNIAWAN.mp4 http://repository.isi-ska.ac.id/2007/ http://repository.isi-ska.ac.id/1813/ |
Daftar Isi:
- Terdapat tiga repertoar gending yang disajikan yaitu repertoar gending klenèngan, repertoar gending pakeliran, dan repertoar gending beksan, Gending klenèngan terdiri dari empat gending yang masing-masing memiliki jenis garap yang berbeda (inggah kendang irama dadi, kosèk alus, garap ciblon kethuk wolu, mrabot), satu gending untuk pakeliran. pada sajian klenèngan penyaji menyajikan ricikan gendèr pada semua jenis sajian. Semua paket gending klenèngan pertama dan keempat digarap dengan gaya karawitan Surakarta, sedangkan pada paket kedua disajikan dengan pendekatan garap sesuai kebiasaan garap tradisi karawitan gaya Surakarta. Paket gending pakeliran disajikan gending patalon dengan garap gaya Surakarta, dengan menyajikan gaya karawitan Surakarta maka untuk tafsir garap céngkok gendèran jelas menggunakan tafsir garap gaya karawitan Surakarta. Salah satu gending digarap mrabot yaitu Gendhing jineman Klambi Lurik, Pamekasan Wudhar, gendhing kethuk kalih kerep minggah sekawan kalajengaken ladrang Sétra Jantur, suwuk trus Pathet Jingking kalajengaken Ayak Subositi trus srepeg mawi Palaran Asmarandana, sinom Mangunkung laras sléndro pathet sanga, yaitu Gendhing merupakan gending yang berpathet sléndro pathet sanga, penyaji menggarap gending mrabot dikarenakan penyaji ingin menyajikan berbagai struktur bentuk dan dinamika pada gending, untuk itu penyaji ingin menggarap serta menyajikan gending mrabot pada tugas akhir pengrawit.