PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KELURAHAN BALUWARTI SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA DI SURAKARTA

Main Authors: Panindias, Asmoro Nurhadi, Zarkasi, Much. Sofwan
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN ISI SURAKARTA , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.isi-ska.ac.id/1011/1/1593
http://repository.isi-ska.ac.id/1011/
http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/
ctrlnum 1011
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.isi-ska.ac.id/1011/</relation><title>PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KELURAHAN BALUWARTI SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA DI SURAKARTA</title><creator>Panindias, Asmoro Nurhadi</creator><creator>Zarkasi, Much. Sofwan</creator><subject>N Visual arts (General) For photography, see TR</subject><description>Untuk mencapai tujuan sebagai kampung wisata budaya, dibutuhkan branding agar Baluwarti tertata dan terarah, memiliki satu tujuan, satu gaya, satu visual sehingga memiliki brand image atau citra di benak target konsumen. Tujuan dari kekaryaan seni ini adalah untuk memecahkan masalah dalam merancang destination branding identitas visual Baluwarti sebagai Kampung Wisata Budaya dengan menguatkan image tradisional dan klasik melalui media komunikasi visual. Perancangan ini menggunakan pendekatan A-A Procedure sebagai pentahapan komunikasi persuasif mulai dari usaha membangkitkan perhatian (attention) kemudian berusaha mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan (action) seperti yang diharapkan. Kemudian dalam mendapatkan data karakter kawasan Baluwarti digunakan teori dari Kevin Lynch yang menyebutkan 5 elemen yang membentuk kawasan yaitu Path (jalur), Edge ( tepian ), District (kawasan), Nodes (simpul), Landmark (Tetenger) dan selain itu juga data dari Consumers journey (pengamatan kunjungan konsumen). Produk perancangan yang dihasilkan, berupa prototype pedoman sistem identitas termasuk eksplorasi dalam perancangan nama, logo, warna, tipografi berupa logo Baluwarti dan nama kampung di kawasan Baluwarti yang menjadi bagian rangkaian sistem identitas. Penguatan image tradisional menjadi acuan utama dalam perancangan ini mengingat Baluwarti masuk dalam kawasan Kraton Kasunanan Surakarta yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi, diharapkan akan menunjukan keunikan, kekhasan dan kekuatan dari Baluwarti.&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; Kata kunci : Identitas visual, destination branding, Baluwarti</description><publisher>FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN ISI SURAKARTA</publisher><date>2015-12</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.isi-ska.ac.id/1011/1/1593</identifier><identifier> Panindias, Asmoro Nurhadi and Zarkasi, Much. Sofwan (2015) PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KELURAHAN BALUWARTI SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA DI SURAKARTA. Jurnal Brikolase, 7 (2). pp. 33-55. ISSN 2087 - 0795 </identifier><relation>http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/</relation><recordID>1011</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Panindias, Asmoro Nurhadi
Zarkasi, Much. Sofwan
title PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KELURAHAN BALUWARTI SEBAGAI KAMPUNG WISATA BUDAYA DI SURAKARTA
publisher FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN ISI SURAKARTA
publishDate 2015
topic N Visual arts (General) For photography
see TR
url http://repository.isi-ska.ac.id/1011/1/1593
http://repository.isi-ska.ac.id/1011/
http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/
contents Untuk mencapai tujuan sebagai kampung wisata budaya, dibutuhkan branding agar Baluwarti tertata dan terarah, memiliki satu tujuan, satu gaya, satu visual sehingga memiliki brand image atau citra di benak target konsumen. Tujuan dari kekaryaan seni ini adalah untuk memecahkan masalah dalam merancang destination branding identitas visual Baluwarti sebagai Kampung Wisata Budaya dengan menguatkan image tradisional dan klasik melalui media komunikasi visual. Perancangan ini menggunakan pendekatan A-A Procedure sebagai pentahapan komunikasi persuasif mulai dari usaha membangkitkan perhatian (attention) kemudian berusaha mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan (action) seperti yang diharapkan. Kemudian dalam mendapatkan data karakter kawasan Baluwarti digunakan teori dari Kevin Lynch yang menyebutkan 5 elemen yang membentuk kawasan yaitu Path (jalur), Edge ( tepian ), District (kawasan), Nodes (simpul), Landmark (Tetenger) dan selain itu juga data dari Consumers journey (pengamatan kunjungan konsumen). Produk perancangan yang dihasilkan, berupa prototype pedoman sistem identitas termasuk eksplorasi dalam perancangan nama, logo, warna, tipografi berupa logo Baluwarti dan nama kampung di kawasan Baluwarti yang menjadi bagian rangkaian sistem identitas. Penguatan image tradisional menjadi acuan utama dalam perancangan ini mengingat Baluwarti masuk dalam kawasan Kraton Kasunanan Surakarta yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi, diharapkan akan menunjukan keunikan, kekhasan dan kekuatan dari Baluwarti. Kata kunci : Identitas visual, destination branding, Baluwarti
id IOS3362.1011
institution Institut Seni Indonesia Surakarta
institution_id 440
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
library_id 189
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Surakarta
repository_id 3362
subject_area Adat Istiadat
Agama
Arsitektur
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS3362
first_indexed 2017-02-25T18:27:26Z
last_indexed 2017-07-11T02:32:17Z
recordtype dc
_version_ 1764462031579119616
score 17.13294