DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN ZAT GIZI BISKUIT BAYI SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN TEPUNG IKAN PATIN (Pangasius sp.)

Main Authors: Rustanti, Ninik, Roer, E R, Nurhidayati, Nurhidayati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesian Food Technologists , 2012
Subjects:
Online Access: http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/66
http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/66/31
Daftar Isi:
  • Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk biskuit diharapkan dapat mendampingi ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan merangsang keterampilan makan bayi. Biskuit bayi dapat disubstitusi dengan bahan yang kaya betakaroten yaitu labu kuning dan bahan yang kaya protein seperti ikan patin untuk mendapatkan MP-ASI yang tinggi protein dan betakaroten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung labu kuning dan tepung ikan patin yang disubstitusikan pada biskuit bayi terhadap daya terima meliputi warna, rasa, tekstur, aroma, serta kandungan zat gizi meliputi lemak, protein, air, abu, karbohidrat, serat total dan betakaroten.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu perbandingan substitusi tepung labu kuning dan tepung ikan patin (1:3, 1:1, 3:1) dengan 3 ulangan. Analisis statistik menggunakan uji One Way ANOVA CI 95% dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan tepung labu kuning dan tepung ikan patin yang disubstitusikan pada biskuit bayi berpengaruh nyata terhadap kadar lemak, protein, air, karbohidrat, dan betakaroten, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya terima meliputi warna, rasa, tekstur, aroma serta kadar abu dan serat total. Konsumsi satu takaran saji (60 g) biskuit bayi yang disubstitusi dengan perbandingan tepung labu kuning dan tepung ikan patin 1:3 dapat memenuhi 241,6% AKG protein dan 67,9% AKG vitamin A.