Ekstraksi Antosianin dari Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Berbantu Ultrasonik: Tinjauan Aktivitas Antioksidan
Main Authors: | Djaeni, Muhammad; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Ariani, Nita; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Hidayat, Rahmat; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang, Utari, Febiani; Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Indonesian Food Technologists
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/236 http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/236/201 http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/downloadSuppFile/236/4 |
Daftar Isi:
- Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dan sekaligus sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan molekul yang dapat bereaksi dengan radikal bebas dan berfungsi menetralkan radikal bebas. Metode terdahulu dalam mengekstrak bunga rosella adalah menggunakan metode maserasi atau soxhlet, metode ini memiliki beberapa kelemahan di antaranya waktu operasi lama, suhu tinggi yang mampu mendegradasi senyawa antosianin dan hasil ekstrak yang kurang stabil sehingga diperlukan metode yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh variasi rasio bahan : pelarut dan waktu ekstraksi terhadap kadar antosianin dari bunga rosella berbantu ultrasonik, serta mengkaji aktivitas antioksidan yang terdapat pada bunga rosella menggunakan DPPH (2,2-difenil-1-prikrilhidrazil). Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah ekstraksi antosianin dengan metode ekstraksi berbantu ultrasonik menggunakan pelarut air. Sedangkan tahap kedua adalah uji aktivitas antioksidan dari ekstrak bunga rosella yang mengandung antosianin menggunakan larutan DPPH. Hasil ekstraksi antosianin dinyatakan dalam mg/gr sampel dan hasil uji aktivitas antioksidan dinyatakan dalam % inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pelarut dan lamanya waktu ekstraksi sangat mempengaruhi hasil ekstrak antosianin yang diperoleh, dari variabel rasio bahan : pelarut 1:7 hingga 1:13 menunjukkan semakin banyak jumlah pelarut yang digunakan semakin tinggi pula ekstrak yang didapatkan dan dari variabel waktu 30 menit hingga 60 menit menunjukkan semakin lama waktu ekstraksi semakin banyak ekstrak antosianin yang diperoleh. Hasil terbanyak yang diperoleh yaitu pada rasio bahan : pelarut 1:13 dengan lama waktu ekstraksi 60 menit sebesar 115,353 mg/100gr. Yield terbesar diperoleh pada variable yang sama sebesar 44,856%. Senyawa yang terkandung pada bunga rosella merupakan antioksidan kuat (nilai IC50 berkisar antara 50-100ppm).