UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI BIMBINGAN INDIVIDUAL DI SEKOLAH BINAAN SMP NEGERI 7 KOTA BIMA
Main Author: | Aswati, Sri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
CISOC: Pengembangan Sosial & Kemampuan Vocational
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip-uninus.ac.id/index.php/cisoc/article/view/130 http://jurnal.fkip-uninus.ac.id/index.php/cisoc/article/view/130/74 |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009, guru pertama dengan pangkat Penata Muda sampai dengan guru utama dengan pangkat Pembina Utama wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan yaitu 1) pengembangan diri, 2) publikasi ilmiah, 3) pengembangan karya inovatif. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru sesuai kebutuhan berkelanjutan untuk meningkatkan profesi sesuai tugasnya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru IPS di SMP Negeri 7 Kota Bima yang perlu dibina dalam hal tersebut. Sebagian guru masih ada yang belum memahami cara membuat proposal, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitiannya dengan baik, dan sebagian lainnya adapula yang sudah memahami tetapi belum melaksanakannya. Hal ini cenderung disebabkan oleh perhatian guru untuk mengadakan penelitian dan menulis karya ilmiah masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru IPS SMP Negeri 7 Kota Bima dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui teknik bimbingan individual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kota Bima pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mulai bulan Januari 2015 sampai dengan Maret 2015. Subyek penelitian adalah guru mata pelajaran IPS berjumlah lima orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kinerja guru dan lembar wawancara tak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Hal tersebut terlihat dengan meningkatnya hasil kinerja guru dari siklus I sebesar 23,8 dengan kategori cukup baik menjadi 33,8 dengan kategori baik pada siklus II.