PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Permintaan dan Penawaran di Pasar, Kelas XC Semester Ganjil SMA Negeri 2 Tanggul Tahun Pelajaran 2010/2011)

Main Author: Indri Meta Ria Norma Sari
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9785
Daftar Isi:
  • Belajar mengajar sesungguhnya dapat dicapai melalui proses yang bersifat aktif. Pada bidang pendidikan, aktivitas adalah hal yang mutlak dibutuhkan. Tanpa melakukan aktivitas maka pembelajaran dapat dikatakan tidak ada atau nol. Aktivitas merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, dengan beraktivitas manusia dapat menemukan hal-hal baru serta dapat meningkatkan menjelajahi pikiran untuk menemukan ide, pemikiran dan sebagainya. Mengeksplore pikiran bisa berarti memutar otak, kemampuan - kemampuan fisik (otot, otak) dan kemampuan psikis maupun jiwa atau rohani manusia. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XC semester ganjil SMA Negeri 2 Tanggul tahun pelajaran 2010/2011. Metode penentuan daerah penelitian yang digunakan adalah purposive yaitu SMA Negeri 2 Tanggul semester ganjil, tahun pelajaran 2010/2011, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.. Analisis data yang digunakan adalah analisis data hasil tes, analisis data observasi dan analisis data wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model TTW dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Negeri 2 Tanggul pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan Permintaan dan Penawaran di Pasar semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011. Peningkatan aktivitas belajar tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh sebelum adanya tindakan sebesar 1,37 kemudian pada siklus I mendapat skor rata-rata 2,03 dan pada siklus II mendapat skor rata-rata 2,41. Hal ini berarti aktivitas belajar siswa meningkat dari kriteria cukup menjadi baik. Peningkatan pada hasil belajar juga menjadi baik yang dibuktikan dengan nilai rata-rata 80, 97 dan pencapaian ketuntasan 90,6%.