PENGARUH DIMENSI PEMBERIAN KESEJAHTERAAN MATERIIL DAN KESEJAHTERAAN NON MATERIIL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) KEBUN AJONG GAYASAN GUDANG SUKORAMBI JEMBER
Main Author: | Muhammad Hadi Wicaksono |
---|---|
Format: | Lainnya |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9051 |
Daftar Isi:
- Terdapat dua variabel dari judul tersebut yaitu veriabel bebas (Kesejahteraan) dan variabel terikat (Produktivitas). Variabel kesejahteraan terdiri dari beberapa sub variabel antara lain kesejahteraan yang bersifat materiil dan kesejahteraan yang bersifat non materiil. Variabel produktivitas terdiri dari dua sub variabel yaitu efektivitas dan efisiensi. Pemberian kesejahteraan yang bersifat materiil oleh pihak PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan Gudang Sukorambi Jember kepada para tenaga kerja antara lain upah dan upah lembur, sedangkan untuk kesejahteraan yang bersifat non materiil pihak PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan Gudang Sukorambi Jember menyediakan fasilitas penunjang serta pemberian Jaminan Sosial Tenaga kerja. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling yaitu tekhnik pengambilan sampel yang digunakan bila populasi anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono 2008:118). Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin dan didapat sampel sebanyak 79,29 dibulatkan menjadi 79 tenaga kerja dari total populasi sebanyak 383 tenaga kerja. Dari hasil uji statistik, menunjukkan bahwa kedua sub variabel bebas memberikan pengaruh yang besar terhadap Produktivitas (Y) yaitu dengan pengaruh secara simultan sebesar 80,3%. Secara parsial dapat dijabarkan sebagai berikut : a) Persentase pengaruh dari X1 terhadap Y sebesar 45,09% b) Persentase pengaruh dari X2 terhadap Y sebesar 35,20% Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan materiil yang memberikan pengaruh lebih dominan terhadap produktivitas tenaga kerja yaitu sebesar 45,09 %.