Gambaran Penderita Drop Out Pengobatan Tuberkulosis Yang Berobat Kembali Di Kota Surabaya (Descriptions Of Patients Drop Out Tuberculosis Treatment For The ReTreatment In Surabaya City)
Main Author: | Fajar Nuraidah, Lutfi |
---|---|
Other Authors: | Prasetyowati, Irma, Ariyanto, Yunus |
Format: | Student Paper |
Terbitan: |
UNEJ PRESS
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77030 |
Daftar Isi:
- Kota Surabaya adalah Kota di Jawa Timur yang memiliki kasus TB terbanyak. Dalam pengobatan TB sangat memungkinkan terjadinya drop out. Di Jawa Timur angka drop out masih cukup tinggi yakni hampir 948 kasus. Di Kota Surabaya terdapat sekitar 120 kasus pada tahun 2015 dan hanya 22 penderita yang berobat kembali setelah drop out. Hal ini membahayakan karena pengobatan yang dilakukan dengan tidak teratur akan memberikan efek yang lebih buruk dari pada tidak diobati sama sekali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penderita drop out pengobatan TB untuk berobat kembali di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hal yang menyebabkan penderita drop out adalah efek samping obat, larangan dari pihak keluarga dan jarak ke pelayanan kesehatan yang jauh. Setelah drop out dari pengobatan TB penderita memutuskan untuk berobat kembali dengan berbagai faktor diantaranya adalah motivasi dari penderita, usia, jenis kelamin, pengetahuan, dukungan keluarga, jarak ke pelayanan kesehatan yang semakin dekat dan kunjungan dari petugas Puskesmas. Saran yang dapat diberikan antara lain mengaktifkan dan meningkatkan program kunjungan TB mangkir agar masalah drop out pengobatan TB di Kota Surabaya dapat terselesaikan, peningkatan kesadaran penderita akan pentingnya pengobatan dan dukungan dari pihak keluarga