VIRULENSI LIMA ISOLAT Beauveria bassiana (Balsamo) PADA ULAT KUBIS Plutella xylostella (L)

Main Author: HANDAYA, Suhadi
Other Authors: SUHARTO, TRISUSILOWATI, Endang Budi
Format: Undergraduat Thesis
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74670
Daftar Isi:
  • Cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) telah dibuktikan mampu menyebabkan kematian Plutella xylostella (L.) salah satu hama utama tanaman kubis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa isolat B. bassiana memiliki virulensi yang berbeda-beda. Virulensi lima isolat B. bassiana (Bb-1, AJIII-1 , AJN-1 , EJII-3, dan BbWg) terhadap ulat kubis P. xylostella telah diuji di Laboratorium Hama Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Virulensi isolat cendawan tersebut ditentukan melalui screening berdasarkan mortalitas, LT 50 , LD50 dan variasi gejala P. xylostella yang terinfeksi B. bassiana. Viabilitas spora dari lima isolat yang diuji tidak berbeda nyata. Di antara lima isolat tersebut, isolat Bb-1 terbukti paling virulen karena pada konsentrasi yang sama (107 spora/ml) mengakibatkan mortalitas paling tinggi (78,14 persen) dengan nilai LT5o paling rendah (2,67 hari ). Nilai LDso isolat Bb-1 ialah 9,49 x 105 spora/ml. Peningkatan konsentrasi suspensi spora isolat Bb-1 dari 104 sampai 108 spora/ml dapat meningkatkan mortalitas. lsolat Bb-l menghasilkan mortalitas sebesar 57 persen dalam rumah kaca pada penggunaan konsentrasi 5 x 1012 spora/ml per hektar dengan nilai LT50 4,99 hari. Gejala infeksi yang diakibatkan oleh lima isolat B. bassiana pada P. xylostella tidak menunjukkan perbedaan, sehingga gejala tidak dapat digunakan sebagai indikator untuk membedakan virulensi.