IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT INAP DI RS PARU JEMBER TAHUN 2011

Main Author: Rilli Pustikaningtiyas
Format: Lainnya
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7183
Daftar Isi:
  • Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien akibat atau diduga akibat terapi obat sehingga kenyataannya potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Kategori DRPs meliputi indikasi yang tidak diterapi, obat dengan indikasi yang tidak sesuai, obat salah, interaksi obat, overdosis (dosis lebih), dosis subterapi, Adverse Drug Reactions dan kegagalan dalam menerima obat. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama kematian keempat di dunia (GOLD, 2011). Badan Kesehatan Dunia memperkirakan 65 juta orang menderita PPOK, lebih dari 3 juta orang meninggal karena PPOK pada tahun 2005 dan akan menjadi penyebab utama ketiga kematian di seluruh dunia pada tahun 2030 (WHO, Tanpa Tahun). Prevalensi PPOK diperkirakan akan meningkat sehubungan dengan peningkatan usia harapan hidup penduduk dunia, pergeseran pola penyakit infeksi yang menurun sedangkan penyakit degeneratif meningkat serta meningkatnya kebiasaan merokok dan polusi udara. Berdasarkan hasil penelitian, prevalensi PPOK meningkat dari tahun ke tahun yaitu dari sekitar 6% di periode tahun 1960-1979 mendekati 10% di periode tahun 2000-2007. Salah satu terapi farmakologis PPOK adalah penggunaan obat yang ditujukan untuk mengurangi gejala dan komplikasi. Di sisi lain penggunaan obat yang tidak benar dapat menjadi penyebab morbiditas pasien dan bahkan kematian. Secara umum, masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dapat disebut dengan istilah Drug-Related Problems (DRPs).